SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang sudah mendaftarkan enam stadion di Jawa Tengah sebagai home base untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2020. Stadion Manahan Solo jadi salah satu opsi yang akan digunakan Hari Nur Yulianto dkk.
CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau Yoyok Sukawi mengatakan, Stadion Jatidiri yang masih dalam tahap renovasi juga masuk dalam daftar yang disodorkan ke PT Liga Indonesia Baru. Selain itu ada Stadion Citarum Semarang, Moch Soebroto Magelang, Gelora Bumi Kartini Jepara dan Stadion Kebondalem Kendal.
“Dari enam stadion yang kami ajukan, baru tiga yang sudah diverifikasi, yaitu Stadion Manahan, Moch Soebroto dan Gelora Bumi Kartini. Stadion Jatidiri juga kami daftarkan karena siapa tahu tahun ini sudah bisa digunakan. Termasuk Stadion Citarum. Tapi untuk Jatidiri dan Citarum belum terverifikasi,” kata Yoyok Sukawi di Stadion Citarum, Senin (27/1/2020).
Terkait penggunaan stadion tersebut, anggota Komisi X DPR RI itu menambahkan akan disesuaikan dengan jadwal dan lawan-lawan yang dihadapi skuad Mahesa Jenar. “Stadion Citarum (kapasitas 5.000 penonton) tidak mungkin digunakan untuk menggelar pertandingan saat weekend karena pasti penuh,” tandasnya.
Dalam dua musim terakhir, PSIS harus bermarkas di Stadion Moch Soebroto Magelang karena proses renovasi Stadion Jatidiri belum tuntas. Di musim 2020, manajemen Mahesa Jenar bertekad bisa kembali lagi ke Semarang dan mendapat dukungan dari pemkot setempat untuk menggunakan Stadion Citarum.
Stadion di wilayah Semarang Timur tersebut juga sudah dipermak agar bisa digunakan menggelar pertandingan liga profesional. Saat ini lapangan sudah menggunakan rumput sintetis yang menelan anggaran Pemkot Semarang sebesar Rp 12 miliar. Sedangkan PSIS menggelontorkan Rp 2,4 miliar untuk membenahi fasilitas pendukung lainnya, seperti ruang ganti pemain dan lain sebagainya.
“Untuk verifikasi bukan hanya lapangan atau rumput. Kalau untuk rumput Citarum sepertinya tidak ada masalah karena berstandar FIFA. Tapi ada aspek lainnya yang harus terpenuhi, di antaranya akses, bench pemain, maupun sarana pendukung lainnya dan itu sedang kami upayakan,” Yoyok menegaskan. (*)
editor : tri wuryono