PALEMBANG (jatengtoday.com) -Pencarian korban kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk jurang di liku Lematang Pagaralam, Sumatera Selatan, dihentikan sementara. Hingga Selasa (24/12/2019) malam, sebanyak 41 korban berhasil dievakuasi dan 28 di antaranya meninggal dunia.
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang diduga menabrak beton sebelum terjun ke sungai di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) sekitar pukul 23.15 WIB.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Palembang, Benteng Telau mengatakan, penghentian proses evakuasi pada pukul 19.00 WIB ini demi keselamatan tim karena lokasi kejadian di jurang dalam dengan aliran Sungai Lematang yang sangat deras arusnya.
Pencarian korban akan dilanjutkan Rabu (25/12) pagi oleh Basarnas beserta BPBD, TNI, Polri dan masyarakat. Diduga masih ada 13 korban yang belum ditemukan.
“Kami hentikan karena penglihatan tidak memungkinkan dan berbahaya jika dipaksakan,” kata dia.
Hingga pukul 20.00 WIB, tim evakuasi gabungan berhasil mengevakuasi 28 jenazah penumpang yang meninggal dunia. Sementara 13 orang selamat dan dirawat di RS Besemah Pagaralam.
“Jumlah korban yang berhasil dievakuasi secara total ada 41 orang. Dan tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah,” lanjut Telau.
Telau mengatakan area pencarian kini diperluas hingga 5 kilometer dari lokasi jatuhnya bus. Hal ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya korban yang terseret arus Sungai Lematang.
“Sebab banyak korban yang kami evakuasi dari luar bus atau terseret arus sungai dengan kedalaman satu sampai dua meter,” kata dia.
Menurutnya, selain pencarian di aliran sungai, petugas juga ada yang menyisir tebing jurang guna memastikan keberadaan korban lainnya. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa