BENGKULU (jatengtoday.com) – Beberapa kecelakaan kecil sempat dialami bus Sriwijaya sebelum terjun bebas ke jurang di Liku Lematang Pagar Alam Sumatera Selatan.
Salah seorang korban selamat, Ridwan menceritakan detik-detik menegangkan saat bus jurusan Bengkulu-Palembang itu mengalami kecelakaan maut pada Senin (23/12) malam.
Ridwan warga Jalan Enggano Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu bercerita bahwa saat kejadian ia masih tertidur pulas. Dirinya terbangun saat mendengar suara ibu-ibu yang berteriak.
“Saat itu saya terbangun dan mobil sedang terjun bebas ke sungai,” kata Ridwan di Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu, Kamis (26/12/2019).
Tidak lama kemudian bus tersebut langsung jatuh ke air dan dirinya berupaya memecahkan kaca bus dan bisa ke luar tapi terbawa arus sungai. Setelah itu dia berpegangan pada batu dan ranting selama satu jam hingga dievakuasi oleh tim SAR.
Ridwan menuturkan bahwa bus nahas itu telah mengalami dua kejadian yang tidak baik sebelum terjun ke sungai.
Pertama, bus menyerempet mobil minibus di daerah Empat Lawang. Bus bernopol BD-7031-AU itu juga sempat tergelincir hingga sebagian roda masuk parit.
Atas kejadian tersebut Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan mendapat lima jahitan di kaki sebelah kiri.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu Susilawaty menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu sebelumnya memberangkatkan 10 unit ambulans dan hari ini dua mobil lagi untuk membantu evakuasi para korban.
“Ada paramedis yang ikut sehingga di perjalanan korban luka-luka mendapatkan pertolongan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, warga Kota Bengkulu yang menjadi korban yang meninggal dunia dan luka-luka ada lebih kurang 20 orang.
Saat ini dua korban selamat tiba di rumah sakit Kota Bengkulu dan tiga korban lainnya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tersebut. (ant)
editor : tri wuryono