in

Tanpa Pemain ke-12, Derby Jateng Kehilangan Gereget

Kemenangan di Derby Jateng menjadi target mutlak PSIS dan Persis demi memerbaiki peringkat di klasemen.

Ilustrasi. Suporter PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pertandingan pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 antara PSIS Semarang versus Persis Solo digelar tanpa penonton. Absennya ‘pemain ke-12’ membuat duel bertajuk Derby Jateng kehilangan gereget.

PSIS Semarang akan menjamu Persis Solo di Stadion Jatidiri, Jumat (17/2) sore. Pihak kepolisian selaku penanggung jawab keamanan merekomendasikan pertandingan tersebut tidak dihadiri penonton.

“Surat rekomendasi dari Polrestabes Semarang sudah keluar di mana dalam surat tersebut disebutkan pertandingan digelar tanpa penonton,” kata pelaksana tugas ketua panpel dan juga security officer PSIS, Pujianto dalam rilis resmi, Kamis (16/2/2023).

Tidak dijabarkan secara detail alasan larangan penonton datang ke stadion. Tapi yang pasti keputusan tersebut membuat Derby Jateng bakal terasa berbeda.

“Tentu agak lain pertandingan derby tanpa dihadiri penonton. Tapi apapun situasinya kami akan tetap fokus untuk memenangkan pertandingan,” kata bek Persis Solo, Rian Miziar.

Caretaker pelatih PSIS Semarang, M Ridwan menganggap ketidakhadiran suporter menjadi kerugian bagi timnya yang berstatus tuan rumah. Dia berharap Hari Nur Yulianto dkk bisa memenangkan pertandingan sebagai kado untuk suporter.

“Ya pasti jadi kerugian karena suporter adalah penyemangat dan pemain ke-12 kami. Tapi saya percaya doa mereka bisa tetap sampai ke stadion dan kami ingin memberikan kemenangan untuk mereka,” ucap Ridwan.

Gengsi Derby Jateng juga diakui gelandang PSIS, Septian David Maulana. Meski tanpa penonton, Mahesa Jenar tetap wajib mengalahkan Laskar Sambernyawa.

“Pertandingan besok sangat penting. Ini adalah Derby Jateng. Kami sudah siap untuk menang,” tegasnya.

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina dan Rian Miziar pada saat prematch press conference di Stadion Jatidiri, Kamis (16/3/2023). (foto: jatengtoday.com)

Namun, pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano mengingatkan bahwa Derby Jateng selayaknya pertandingan biasa meski ada rivalitas antara kedua tim.

“Saya ingin tekankan bahwa ini derby pertandingan sepak bola bukan peperangan, jadi kami sudah seharusnya siap secara mental dan taktikal,” ujarnya.

Kemenangan di Derby Jateng menjadi target mutlak PSIS dan Persis demi memerbaiki peringkat di klasemen. Hingga pekan ke-24, Mahesa Jenar nangkring di posisi kedelapan dengan 32 poin, sedangkan Laskar Sambernyawa yang mengemas 29 poin ada di peringkat 12. (*)

Tri Wuryono