in

Tak Boleh Ada Kerumunan, Sanggar Greget Latih Tari via Daring

SEMARANG (jatengtoday.com) – Program belajar dari rumah yang ditetapkan pemerintah tak menghalangi Sanggar Greget Semarang dalam melatih ratusan muridnya. Pelatihan lewat daring, dimanfaatkan agar siswa tetap mendapat materi menari dari rumah.

Salah satu pelatih, Sangghita Anjali menuturkan, latihan daring dilakukan sejak wabah Covid-19, pertengahan Maret 2020 lalu. “Pemerintah meliburkan sekolah dan meminta siswa belajar dari rumah. Praktis, murid-murid sanggar juga harus bisa latihan nari dari rumah,” ucapnya, Rabu (15/4/2020).

Sanggar Greget pun menyiapkan materi pelatihan. Yakni dengan mengirimkan sepotong video tari yang diperagakan para pelatih. Video berdurasi sekitar 1 menit tersebut kemudian dikirimkan ke grup WA setiap kelas. Total ada 4 kelas anak-anak dan 6 kelas dewasa.

“Materinya beda-beda setiap kelas. Ada Tari Kupu-kupu, Kumbang, Gogor Blacan, Prajurit. Kami rekam video gerakan tari, kemudian dikirim ke grup WA setiap Sabtu dan Minggu. Sepenggal sepenggal, sampai jadi tarian utuh,” jelasnya.

Penggalan tari dari pelatih ini yang akan ditirukan seluruh murid. Murid yang menirukan gerakan tari, juga harus direkam video. Video tersebut nantinya diunggah di akun Instagram masing-masing, dengan menge-tag akun Sanggar Greget dan masing-masing pelatih.

Meski begitu, pelatihan via daring ini bukan tanpa kendala. “Soalnya ada yang belum punya akun Instagram. Beberapa orang tua juga tidak tahu cara mengunggahnya. Tapi kami tetap menerima video yang dikirimkan lewat WA,” bebernya.

Gerakan teknis latihan, lanjutnya, justru tidak ada persoalan. Sebab, seluruh murid sudah diajarkan tarian secara utuh sebelum diberlakukan program belajar di rumah.

“Jadi ini hanya menirukan lagi penggalan-penggalan gerakan tari,” tandasnya.

Dia berharap, latihan menari dari rumah ini bisa menjadi aktivitas murid agar tidak bosan di rumah. Selain itu, juga tetap mempelajari tarian tradisional untuk menjaga budaya Jawa. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.