in

Suhu Tubuh Driver dan Disinfeksi Kendaraan Bisa Dicek di Aplikasi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Ojek online menjadi salah satu sektor pekerjaan yang terus berjalan di tengah situasi pandemi. Tentu saja, keberadaan puluhan ribu pekerja lapangan ojek online ini memiliki potensi kerawanan penularan Covid-19.

Saat ini, penerapan protokol kesehatan untuk ojek online ini terus di uji coba agar bisa menjamin keamanan masyarakat dari tertularnya Covid-19. Salah satunya Gojek. Mereka menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan konsep Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K).

Gojek mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di enam posko aman J3K. Dengan memanfaatkan perangkat teknologi, informasi suhu tubuh mitra dan status disinfeksi kendaraan mereka dapat dilihat pelanggan di aplikasi.

“Ini merupakan fitur yang pertama di Indonesia,” kata Head of Customer Engagement Gojek Jateng-DIY, Ridzky Novasandro, saat peluncuran Program J3K di halaman Balai Kota Semarang, Rabu (15/7/2020).

Dikatakannya, hal itu untuk memastikan bahwa driver dalam keadaan sehat dan siap memberi pelayanan untuk pelanggan. Selain itu, kendaraan Gocar dilakukan penyemprotan dan penyekatan antara driver dan penumpang, menggunakan seperangkat alat. Termasuk motor diberikan penyekatan antara driver dan penumpang.

“Sejak awal pandemi, kami telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan. Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan. Semua perangkat disiapkan oleh Gojek, driver tidak dikenakan biaya,” katanya.

Untuk menjaga kebersihan, dipastikan kebersihan ekosistem dengan membuat posko aman J3K sebagai tempat disinfeksi kendaraan, pendistribusian masker, hairnet, tissue, dan hand sanitizer bagi para mitra driver. Selain itu juga menerapkan protokol kesehatan bagi mitra usaha Gofood. “Kami mengimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer agar tetap higienis,” katanya.

Pihaknya juga mendistribusikan masker ke 50 ribu outlet mitra UMKM dan ribuan paket sanitasi. “Informasi suhu tubuh mitra dan status disinfeksi kendaraan mereka dapat dilihat oleh pelanggan di aplikasi. Kami juga menganjurkan penggunaan sarung tangan dan mengimbau penumpang membawa helm sendiri.,” katanya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi inovasi konsep J3K tersebut. Menurut dia, Gojek sejauh ini memiliki peran cukup besar dalam mendorong roda ekonomi di Kota Semarang. “Gojek bisa mengajak 20 ribu warga Semarang terlibat sebagai mitra. Perlu ada sebuah apresiasi karena sampai hari ini menjadi bagian motor ekonomi,” kata dia. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Abdul Mughis