SUKOHARJO (jatengtoday.com) – Calon Gubernur Jateng nomor urut 2, Sudirman Said terus menyerang petahana, Ganjar Pranowo saat debat terbuka putaran kedua Pilgub Jateng 2018 di Ballroom Ruby Convention I Best Western, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5).
Di sesi pertama, Sudirman membuka dengan menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dicapai selama kepemimpinan Ganjar. Dari datanya, PAD Jateng mengalami kemunduran. Naiknya hanya 58 persen. Jauh dari capaian gubernur sebelumnya, Bibit Waluyo yang mampu menaikkan PAD hingga tembus 122 persen.
“Ini bukan capaian, tapi kemunduruan. Belum lagi soal penurunan kemiskinan yang hanya 2,21 persen saja. sekarang masih 12 persen,” terangnya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini juga membeberkan mengenai masalah kesehatan. “11 juta warga Jateng belum mendapatkan jaminan kesehatan. 3 dari 10 orang mengeluhkan sakit, dan 2 diantaranya sakit betulan. Ini jauh di bawah rata-rata nasional,” bebernya.
Karena itu, Sudirman memastikan bisa hadir untuk menawarkan pembenahan. Dia dan wakilnya, Ida Fauziah telah berkomitmen untuk mengatasi mengentaskan kemiskinan. “Jateng mukti bareng bukan sekadar slogan. Kami akan ajak seluruh elemen dari pesantren, pondok, kampus, dan sekolah-sekolah swasta untuk kerja bereng mencapai cita-cita membangun Jateng mukti bareng,” jelasnya.
Tak cukup sampai disitu, Ida Fauziyah pun ikut-ikutan. Dia menjelaskan jika angka kekerasan terhadap anak dan perempuan masih tinggi. “Ini berarti pemerintah tidak bisa melindungi anak dan perempuan,” tegasnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto