SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 85 persen tenaga medis dari 58 rumah sakit rujukan di Jateng sudah mengajukan pencairan intensif. Sisanya, didorong agar segera mengurus.
“Jadi sudah 85 persen dari seluruh faskes di Jateng itu sudah mengajukan klaim, ditambah 28 kabupaten/kota. Jumlah faskes untuk lini 1 dan 2 sudah semua,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, Selasa (30/6/2020).
Selain itu, lanjutnya, ada kabupaten/kota dan lima rumah sakit di Jateng juga ada yang tidak mengajukan klaim insentif tenaga medis.
Terkait besaran nilai rupiahnya, Yulianto mengaku tidak mengetahuinya. Dikatakan, jumlah insentif ditentukan pemerintah pusat. Termasuk kepastian kapan dana tersebut didistribusikan.
“Kalau nilai rupiahnya kita tidak tahu, dinkes kabupaten/kota itu memverifikasi lalu mengirim langsung ke Kemenkes. Kami tidak tahu persis nilai rupiahnya dan klaimnya itu kalau cair langsung ke rekening pribadi nakes yang bersangkutan,” ujarnya.
Dia membeberkan, nantinya ada sistem skoring dan penghitungan khusus. “Serta indeks-indeks yang menjadi pertimbangan lainnya,” imbuhnya. (*)
editor: ricky fitriyanto