SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengungkapkan ada upaya menggembosi “kandang banteng”. Indikasi tersebut terlihat dari suara Ganjar-Yasin yang tergerus di 3 kabupaten.
Ketiga kabupaten tersebut adalah Kebumen, Brebes, dan Tegal. Bambang mengakui strategi Sudirman Said-Ida Fauziyah mampu bermain untuk ‘menggembosi’ kandang banteng. Hal itulah yang menjadikan Bambang akan menemukan apa asumsi yang bisa membuat perolehan suara dibawah target.
“Selisih 1,9 persen (dari target) bukan angka yang sedikit. Asumsi kami, pertama partisipasi pemilih menurun. Partisipasi hanya 67,45 persen. Ada wilayah yang kita kebobolan di Kebumen, Brebes, dan Tegal. Dari 3 ini, pergeseran 1,9 persen suara turun hanya dalam semalam. Ada apa, ini yang akan kita pelajari,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
Hipotesis PDI Perjuangan sementara adalah ada gerakan yang masif, namun belum diketahui pasti apa saja.
“Hipotesis kami, dalam semalam itu ada gerakan yang masif. Dalam hal apa, dan hal apa itu yang akan kita temui di darat. Ini untuk pembelajaran. Hal lain, ada SMS blast yang sudah ditangkap Polda Jateng. Dulu SMS blast bisa kita antisipasi, sehingga ada penggerusan suara yang beralih menuju ke Sudirman Said,” jelasnya.
Dijelaskan, pergeseran massa di Brebes tergolong lumrah karena merupakan tanah kelahiran Sudirman Said. Begitu juga di Tegal yang menjadi basis PKB. “Tapi yang di Kebumen, ini yang jadi tanda tanya. Kalau Brebes dan Tegal, kami maklum,” tuturnya.
Meski begitu, dia berterimakasih kepada tim pemenangan Sudirman-Ida. “Terimakasih karena kita jadi belajar lagi. Untuk Pilpres 2019 nanti harus ada treatment khusus di tiga daerah tersebut,” kata dia.
Dalam perhitungan cepat yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jateng bekerjasama dengan Pandawa Research, Ganjar-Yasin memperoleh suara 59,22 persen dari target semula minimal mendapat suara 61,6 persen. Sebelumnya, Bambang memprediksi melalui survei harian itu, Ganjar-Yasin akan memperoleh suara minimal 61,6 persen, dengan suara tengah 65,4 persen, dan prediksi suara optimal 71,6 persen.
Sedangkan Sudirman-Ida Fauziyah memperoleh 40,78 persen Data tersebut diambil dari hasil 100 persen data masuk pada quick count dengan sampel di 400 TPS.
Direktur Eksekurtif Pandawa Research, Eka Kusmayadi mengatakan pasangan Ganjar-Yasin menang karena lebih dikenal dan personality nya lebih disukai. “Selain itu, sosok Ganjar dianggap lebih berpengalaman,” paparnya. (ajie mahendra)
editor : ricky fitriyanto