SEMARANG (jatengtoday.com) – Trio Folk Pop asal Semarang Soegi Bornean kembali meluncurkan single terbaru berjudul “Raksa”.
Mereka hadir dalam karya nyentrik perpaduan lirik puitis dan permainan gitar akustik dibalut arransemen etnis. Dalam durasi 3 menit 20 detik, kelompok musik independen yang digawangi Fanny Soegi-Vokal, Ilyas-Gitar, Damar Komar-Gitar ini mampu membawa energi dalam single terbaru tersebut.
Manager sekaligus Executive Producer Soegie Bornean, Erick Budi Prasetyo mengatakan lagu ini tak hanya bercerita tentang perbedaan sudut pandang lawan jenis dalam kisah asmara, tapi lebih dari itu.
“Raksa merupakan Bahasa Sansekerta yang berarti merawat. Setiap perbedaan ketika tidak dipahami dan diterima oleh satu sama lain akan menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan,” terangnya, Senin (5/10/3020).
Fanny, Vokalis Soegi Bornean. (istimewa)
Beda cerita, lanjut dia, ketika suatu pasangan atau hubungan horizontal bisa menerima dan saling merawat batin. “Dengan begitu perbedaan bukan lagi suatu permasalahan, melainkan warna-warni perjalanan sebuah kisah yang indah. Saling menguatkan, eratkan raksa pranaja,” beber pria yang juga vokalis band Tanpa Nada itu.
Mereka menggambarkan lirik tersebut ke dalam music video yang disutradarai Dik Fendi. “Terdapat penggambaran bahwa kopi dan susu merupakan dua minuman berbeda. Namun hal tersebut mempunyai nilai lebih ketika disatukan. Keduanya membaur menjadi suguhan yang mempunyai cita rasa unik dan banyak orang merasakan kenikmatan di setiap teguknya,” katanya.
“Jadi, jika ada beda, bukan berarti tak bisa bersama. Jika ada beda, belum tentu bersatu tak akan bermakna. Jika ada beda, bisa jadi yang menanti adalah cerita luar biasa. Hal itu yang kami yakini,” imbuhnya lagi.
Proses penggarapan musik video Soegi Bornean. (istimewa
Proses penggarapan musik tersebut dilakukan di GME Studio Record. Melalui besutan tangan dingin Sound Engineer, Erwin Hadinata, Raksa menjadi lebih nyaman di telinga.
“Dalam karya tersebut, kami berharap siapa saja yang mendengarkan bisa memaknai apa itu perbedaan, bukan hanya tentang hubungan asmara atau pasangan. Namun perbedaan dalam perspektif apapun dan tentang apapun. Siapapun menjadi teduh ketika mendengarkannya,” katanya.
Sejak 2 Oktober 2020, karya terbaru ini telah bisa didengar dan dinikmati di kanal youtube Soegi Bornean. “Secepatnya juga akan tersedia di beberapa gerai musik digital,” imbuh dia.
Sebelumnya, Soegi Bornean meluncurkan album mini bertajuk “Atma” pada awal Januari 2020 lalu berisi enam lagu.
Mereka tampil dengan karya-karya syahdu dengan ciri khas permainan gitar akustik yang menghanyutkan. (*)