SEMARANG (jatengtoday.com) – Grup musik eksperimental Tanpanada berkolaborasi dengan Fanny “Soegi Bornean” dan Devia “Figura Renata” telah merilis single terbaru berjudul “Tak Terhitung”.
Single tersebut didedikasikan untuk para pejuang medis yang bergelut di tengah situasi pandemi yang melelahkan ini.
“Sebagai pemusik, kesadaran kami terus bergejolak. Sehingga terlahirlah karya lagu berjudul ‘Tak Terhitung’. Kami dedikasikan khusus untuk Tenaga Medis siapa pun dan di mana pun. Berisi dukungan, dorongan, termasuk pula ungkapan kasih untuk mereka,” kata vokalis Tanpanada, Erick Budi Prasetya, Sabtu (9/5/2020).
Dikatakannya, doa adalah hal yang tidak perlu dibicarakan sebetulnya. Karena memang sudah seharusnya dilakukan. Namun jasa para pejuang medis yang mengabdikan diri di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 layak mendapatkan apresiasi.
“Kalimat-kalimat muncul dalam benak kami—yang kemudian kami perlakukan sebagai lirik, puisi dan doa. Tiga hal itu kami sambungkan dalam ruang rasa menjadi ritme yang dinikmati dalam satu kesatuan,” ungkapnya.
Dalam lagu ini, Tanpanada yang dinakhodai Erick (vokal), Fajar “Cepot” Leksono (vokal), Aristyakuver (etnik), Lutfi Firmansyah (Gitar/Vokal), Adi “Kempul” Prasetyo (gitar), Samid (bass), dan Lazuardy “Ambon” Inu (drum), berkolaborasi dengan dua biduanita berbakat di Kota Semarang yakni, Fanny Soegiarto dari grup trio pop-folk Soegi Bornean dan Deviasita Putri dari grup duo pop Figura Renata.

“Bersama karya ini, kami yang juga masyarakat terdampak pandemi, melakukan bentuk pengingat terhadap diri sendiri. Supaya tetap menjaga diri, menghadapi berbagai kabar dengan bijaksana, serta selalu menguatkan ketenangan batin,” ujarnya.
Lagu berdurasi sekitar 6 menit ini digarap di studio 4WD Music Studio, Jalan Soekarno Hatta Nomor 233, Semarang, dengan sentuhan tangan dingin Antok Riyanto, untuk mixing dan mastering. “Ini merupakan lagu kedua, di luar album Diorama Kakofani (2017), yang kami kenalkan ke publik. Sebelumnya kami kenalkan lagu ‘’Bertapa’’,” imbuhnya.
Sedangkan video musik digarap oleh @officialgemb. Sampul lagu dirancang oleh Nur Soleh, dengan merespons foto karya Dini Failasufa. “Dalam pembuatan video musik, kami mengumpulkan ucapan apresiasi dari masyarakat untuk Tenaga Medis. Kami sebar melalui berbagai kanal media sosial dan aplikasi daring, yang kami dan personel punyai,” terangnya.
Figura Renata sendiri pada 23 April lalu mengenalkan lagu barunya berjudul “Aku dari Masa Depan”. Devia bersama Bima Sinatrya memulainya pada 2015. Dua albumnya telah beredar, Self-Titled (2017) dan Bingkai Siklus (2019).
Sementara, Soegi Bornean saat ini memasuki satu tahun, tepatnya 21 April 2020. Fanny bersama Aditya Ilyas dan Damar Komar memulai perjalanan berkarya pada 2019, dan meluncurkan album mini bertajuk Atma. Lagu barunya, “Pijaraya” dikenalkan pada 1 Mei 2020 lalu.
Aristya Kuver, menambahkan, Tanpanada memiliki personel dengan latar belakang beragam, mulai hardcore, emo, punk, metal, rock dan tradisional, dengan perjalanan hidup dalam ruang teater, sastra, kontraktor, dosen, jurnalis, marketing, hingga event organizer. “Dalam berkarya, kami tidak berpikir parsial, melainkan memandang secara holistik dan menyeluruh. Bahwa musik sebagai media gagasan yang tidak mempunyai batas,” bebernya. (*)
editor : tri wuryono
Link video “Tak Terhitung”: