in

Siswa SMPN 16 Semarang Sebut Wali Kota Pernah Janji Pindahkan Sekolah

SEMARANG (jatengtoday.com) – Siswa SMPN 16 Semarang mengaku tidak bisa berkegiatan secara maksimal. Pasalnya, beberapa fasilitas di sekolahnya terpaksa dibongkar karena terdampak proyek tol Semarang-Batang.

Salah satu siswa kelas IX, Herdian Bergas F mengatakan, proyek tol tersebut sudah mulai berlangsung saat dirinya masuk ke SMPN 16 Semarang. Kurang lebih sudah hampir 3 tahun.

Berdasarkan penelusuran, dari luas tanah sekolah hampir 1 hektare, separuhnya terdampak. Beberapa gedung seperti aula, ruang BK, ruang guru, dan ruang UKS, terpaksa dibongkar.

“Pas awal-awal kan gedungnya ada yang pada dihancurin. Itu bising banget. Nggak nyaman pokoknya,” cerita Herdian ketika ditemui di ruang kelasnya, Kamis (3/9/2019).

Belum lagi banyaknya debu yang beterbangan. “Debu itu banyak sekali. Sekarang sudah mendingan, tapi masih, apalagi musim kemarau kaya gini, soalnya kan sekarang sekolah jadi deket banget sama jalan raya,” keluhnya.

Menurut Herdian, berkurangnya fasilitas sekolah juga masih berdampak hingga sekarang. Pasalnya, sekolah kini tak lagi punya aula yang biasa digunakan untuk berkegiatan indoor.

Kekecewaan Herdian semakin bertambah setelah mendapat cerita bahwa dulunya olahraga hockey di SMPN 16 Semarang dilangsungkan di aula. Kebetulan, dia adalah altet hockey yang sudah memenangkan berbagai kejuaraan, baik tingkat kota maupun provinsi.

“Kalau sekarang kan mainnya di lapangan, panas. Padahal dulu katanya bisa di aula,” celetuknya.

“Sekarang sekolah jadi makin sempit. Bahkan sekarang pinjem buku di perpustakaan sekolah makin susah karena menyatu sama ruang guru, ruang UKS juga jadi kecil. Semuanya susah pokoknya,” imbuhnya.

Hal senada juga dikeluhkan, Alvin Arvianto, siswa kelas IX. Menurutnya, kegiatan di sekolah menjadi kurang maksimal.

Alvin beserta siswa lainnya sempat senang ketika sekolahnya dikunjungi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Sayangnya, kedatangannya hanya memberi janji yang sampai saat ini belum direalisasi.

“Pak Wali Kota dulu udah pernah ke sini, katanya akan segera dibangunkan sekolah baru, nanti pindah. Tapi sampai sekarang nggak jadi-jadi,” ucapnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar