SEMARANG (jatengtoday.com) – Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menghelat acara dua tahunan, yakni Semarang International Illustration Festival (SIIF). Tahun 2019 ini, terdapat 150 karya ilustrasi dari 24 negara yang ditampilkan.
Ketua Panitia SIIF 2019, Rahina Nugrahani menjelaskan, sebenarnya terdapat lebih dari 300 orang dari berbagai negara yang turut berkontribusi. Total karya yang diterima panitia juga lebih dari 400.
“Namun, karena keterbatasan ruang pameran, maka dari 400-an karya itu kami seleksi menjadi 150 saja. Kalau dirinci, 150 karya itu dibuat oleh 108 ilustrator dari 24 negara dan 5 benua,” beber Rahina saat pembukaan SIIF di Gedung B9, Unnes, Selasa (27/8/2019).
Dia memaparkan, 24 negara tersebut adalah Indonesia, Burkina Faso, Afrika Selatan, Spanyol, Turki, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Portugis, Kazakhstan, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Korsel, Belarusia, Rusia, Kroasia, Polandia, Amerika Serikat, Italia, Slovenia, Great Britain, Argentina, dan Filipina.
Dikatakan, penggagas SIIF ini adalah Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Unnes. Tahun ini merupakan kali kedua diselenggarakan.
Menurut Ketua Jurusan Seni Rupa, Unnes, Dr Syakir, animo peserta SIIF 2019 ini terbilang meningkat jika dibanding periode sebelumnya. “Kalau tahun 2017 lalu hanya diikuti oleh 17 negara, tahun ini bisa meningkat jadi 24,” ucapnya.
Syakir berharap, kegiatan ini bisa menjadi wahana edukasi, apresiasi, serta sebagai sarana publikasi kampus. Sebab, acara bertaraf internasional ini tentunya dapat berperan positif untuk kemajuan kampus, fakultas, dan jurusan seni rupa secara khusus.
Dia mengapresiasi tema yang diusung dalam ajang kali ini. Dimana Bumi dan Lingkungan Hidup menjadi topik yang digaungkan untuk direspon para kreator, utamanya ilustrator-ilustrator di belahan dunia.
“Tema ini sangat relevan dengan visi Unnes yang mengusung semangat konservasi. Mudah-mudahan dapat memberi dampak positif bagi semua pihak,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto