in

Sempat Heboh Kontraktor Salah Pasang Kursi Penonton, Stadion Citarum Kembali Digelontor Rp 17 Miliar

SEMARANG (jatengtoday.com) – Beberapa waktu lalu, pembangunan fasilitas Stadion Citarum Semarang sempat heboh lantaran pemasangan kursi penonton di tribun timur yang asal. Jarak antara barisan satu dengan lainnya terlalu mepet, sehingga tidak bisa menjadi tempat duduk.

Hal itu sempat viral. Pemkot Semarang dituding tidak serius dalam merencanakan pembangunan dan memilih kontraktor tidak profesional. Meski akhirnya tetap dilakukan perbaikan.

Kali ini, pembangunan Stadion Citarum akan dilanjutkan dengan anggaran Rp 17 miliar. Direncanakan bakal ada berbagai fasilitas baru di stadion tersebut, salah satunya menggunakan rumput sintesis berstandar internasional.

Sekretaris Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah, menegaskan pihaknya saat ini sedang persiapan pembangunan Stadion Citarum tahap II.

“Saat ini kami dalam tahap pematangan DED dan perlengkapan lelang,” katanya, Rabu (13/2/2019).

Dikatakannya, selain akan menggunakan rumput sintesis, pembangunan utama yang lain adalah perbaikan drainase. “Total anggarannya kurang lebih Rp 17 miliar,” katanya.

“Pertama kali yang dikerjakan terlebih dahulu adalah perbaikan drainase, setelah itu pemasangan rumput sintesis,” katanya.

Lebih lanjut, kata Irwansyah, rumput sintesis yang akan digunakan bermerek Polytan dari Jerman. “Itu rumput standar FIFA. Sehingga akan sangat nyaman bagi atlet,” katanya.

Memang, lanjut dia, selama ini kondisi rumput alami di Stadion Citarum tidak bisa tumbuh subur. Salah satu penyebabnya adalah kondisi tanah yang memiliki kadar garam tinggi.

“Hal itu telah melalui proses kajian hingga memunculkan alasan mengapa harus pakai rumput sintesis,” katanya.

“Semangatnya, agar Kota Semarang punya fasilitas sport center berstandar internasional. Ini menjadi langkah awal untuk membentuk atlet agar berprestasi,” katanya.

Lebih lanjut, pemugaran Stadion Citarum ditargetkan selesai akhir 2019. Sehingga awal 2020 sudah bisa digunakan. “Kami juga akan memilih kontraktor yang telah teruji dan memiliki spesifikasi khusus dalam hal pembangunan stadion. Hal itu agar hasilnya maksimal,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto