in

Semarang Sekarang Punya Jalur Khusus Sepeda

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang saat ini memiliki jalur khusus pesepeda. Di antaranya mulai titik Nol Kilometer Kota Semarang Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Gajahmada dan Simpang Lima.

Jalur sepeda tersebut secara resmi dibuka Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Jumat (23/10/2020). Jalur sepeda dipasang rambu khusus pesepeda dan diberikan garis marka warna hijau di badan jalan.

“Kami berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 59 tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto.

Dia menjelaskan, Pemkot Semarang sebetulnya telah memiliki rencana semua jalan di Kota Semarang memiliki jalur khusus sepeda. Namun karena keterbatasan anggaran, pembuatan jalur sepeda dibagi empat segmen. “Tahun ini sementara di pusat kota,” ujarnya.

Dia meminta agar pengendara lalu-lintas menaati aturan. Pengendara motor maupun mobil tidak boleh menyerobot jalur khusus sepeda, begitupun sebaliknya. “Sesama pengguna jalan harus saling menghargai. Apabila ada pengendara yang melanggar, maka penegakan hukum dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang,” katanya.

Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Rina Rustiani mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi mengenai adanya jalur khusus sepeda tersebut. Jika sudah dilakukan sosialisasi dan ada pengendara lalu-lintas melanggar, maka akan dilakukan penegakan hukum sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2009.

“Kami sangat mendukung adanya jalur sepeda tersebut. Apalagi saat ini banyak sekali pengguna sepeda maupun komunitas sepeda di Kota Semarang. Ini demi keselamatan seluruh pengguna jalan,” katanya.

Salah satu warga Kota Semarang, Nurhadi, mengapresiasi adanya jalur khusus sepeda di Kota Semarang tersebut. “Sudah selayaknya Semarang sebagai Kota Metropolitan memiliki jalur sepeda. Infrastruktur jalan sepeda sangat diperlukan di kota besar. Justru tugas yang tidak kalah penting selanjutnya adalah mengedukasi warga agar menggunakan sepeda sebagai tradisi transportasi sehari-hari,” katanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto