SEMARANG (jatengtoday.com) – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, Aneka (IMKA) mendorong 1.000 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menyambut revolusi industri 4.0.
Dirjen IMKA, Gati Wibawaningsih mengatakan, upaya ini dilakukan untuk memacu pelaku IKM mengambil peran. Salah satunya terlibat dalam e-commerce yang diimplementasikan dalam program “IKM Go Digital”.
“Ini adalah langkah nyata Kemenperin untuk mempersiapkan IKM menuju revolusi industri 4.0,” ujarnya dalam acara E-Smart IKM yang digelar di Hotel UTC Semarang, Selasa (12/3/2019).
Menurutnya, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam Making Indonesia 4.0 adalah UMKM yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. “Melalui program ini, kami harap akan menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan platform digital,” imbuh Gati.
Dia menambahkan, penggunaan internet dan infrastruktur telekomunikasi dari tahun ke tahun semakin membaik. Itu bisa dilihat dari data APJII yang menyebutkan pada tahun 2017 lalu, pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau setara 54,3 persen dari total penduduk.
“Penetrasi pengguna internet tersebut diharapkan dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang mendorong efisiensi dan perluasan akses, seperti jual beli online,” harapnya.
Selama ini, program e-Smart IKM yang sudah diluncurkan Kemenperin pada 2017 telah banyak memberikan kontribusi. Total, sampai 2018, ada 5.945 IKM di seluruh Indonesia yang turut serta.
“Program ini membuahkan nilai transaksi sebesar Rp 1,3 miliar. Naik 773 persen dari nilai transaksi tahun sebelumnya yang hanya Rp 168 juta,” tegas Gati.
“Kami harap e-commerse menjadi gerbang bagi pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto