in

Baru 5 Persen UMKM di Indonesia yang Go Digital

SEMARANG (jatengtoday.com) – Era Revolusi Industri 4.0 sudah di depan mata. Sayang, belum semua bisa mengikutinya. Terutama Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang digadang-gadang mampu memanfaatkan digitalisasi di industri 4.0.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam Seminar dan Dialog Nasional “Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0” yang digelar Perhimpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) di Hotel Po Semarang, Selasa (12/3/2019).

“Baru sekitar 5 persen UMKM yang sudah go digital di akhir 2018,” ungkapnya.

Angka itu, lanjutnya, membuat posisi Indonesia masih dibawah Malaysia dan Korea Selatan. Di Korea Selatan, lanjutnya, iklim UMKMnya nyaris sama dengan Indonesia. Jumlah pelaku UMKM di sana mencapai 99,8 persen dari unit usaha, mirip dengan Indonesia.

“Revolusi industri 4.0 bakal berpengaruh pada masa depan industri di Indonesia. Anggap ini sebagai sebuah daya saing,” terangnya.

Hal itu karena Indonesia masih membutuhkan upaya dan waktu memasukki era ini karena jumlah penduduk dan luasnya wilayah.

“Berbicara UMKM jelas sangat dominan. Bahkan Bung Hatta menyatakan Koperasi dan UMKM jadi tulang punggung Indonesia,” tegasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto