in

Dengan Alat Ini, Hewan dan Tumbuhan Bisa Diajak Chatting

SEMARANG (jatengtoday.com) – Chief of Product Habibi Garden, Toni Prabowo tengah mengembangkan alat untuk berkomunikasi dengan tumbuhan dan hewan. Yakni dengan memanfaatkan konsep Internet of Thing (IoT) yang sedang digalakkan PT XL Axiata.

Sementara ini, alat komunikasi tersebut baru diimplementasikan di peternakan sapi di sejumlah daerah di Jatim dan Sumatera. “Alatnya dikalungkan di sapi ternak. Alat ini nanti yang menerjemahkan kondisi tubuh ternak, kemudian disampaikan lewat jaringan internet,” ucapnya saat menjadi narasumber di XL Future Leaders “Youth Town Hall 2019” di Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Senin (8/4/2019).

Kondisi tubuh ternak akan diterjemahkan dalam bentuk tulisan yang disupport lewat software di gadget milik peternak. “Misalnya, kalau kondisi sapi sedang lapar, peternak akan mendapat pesan seperti, aku lapar tolong beri aku makan,” ucapnya mencontohkan.

Sama halnya dengan tumbuhan. Di pertanian, diletakkan alat-alat di sejumlah titik. Nantinya, alat tersebut akan mengirimkan pesan jika kondisi tanah butuh pupuk atau air.

Petani juga bisa menjawab pesan dari alat yang mewakili tanaman. Sudah disediakan juga alat pemberi pupuk atau air yang bisa dioperasikan lewat gadget.

“Jadi bisa merawat tanaman dan ternak dari jarak jauh. Seperti bisa diajak chatting,” ucapnya.

Inovasi ini sengaja dipaparkan kepada mahasiswa untuk menyongsong era industri 4.0. Agar mahasiswa bisa mengenal dinamika ekonomi digital, serta korelasi dengan peluang karier di masa depan.

Head of Internet of Thing (IoT) Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono menjelaskan, sesuai program XL Future Leaders, perlu pengenalan lebih jauh mengenai perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Terutama bagi para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja dan mengembangkan potensi dirinya.

”Melalui acara ini kami sekaligus mendorong mahasiswa di Jawa Tengah untuk tidak ragu berkarya dan memajukan industri digital nasional. Dengan demikian, mereka pun akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan,” jelas Boy di sela-sela acara.

Dijelaskan, Youth Town Hall ini juga diharapkan mampu meningkatkan potensi mahasiswa sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, mahasiswa akan bisa menyiapkan dirinya menghadapi tantangan yang ada di era digital, baik untuk berkarir sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis.

Dalam acara yang dirancang interaktif ini, mahasiswa bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara yang telah memiliki pengalaman di industri berbasis teknologi digital.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih menambahkan, melalui workshop para peserta akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan IoT sehingga membuka wawasan mereka terhadap masalah teknologi di masa depan. Harapannya, wawasan baru itu akan mendorong mereka untuk berkarya di bidang teknologi IoT yang belum banyak dieksplorasi dan bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. (*)

editor : ricky fitriyanto