SEMARANG (jatengtoday.com) – Hingga kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang masih terus melakukan penanganan banjir dan rob yang terjadi di wilayah Kaligawe beberapa hari terakhir.
Salah satunya dengan cara menambah kapasitas pompa penyedot air di Sungai Sringin dan Tenggang. “Saat ini di Tenggang ada enam pompa dengan kapasitas masing-masing 2.000 liter per detik. Totalnya ada 12.000 liter per detik. Ini sudah klir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, Minggu (16/12/2018).
Penanganan Kali Tenggang ini hanya untuk mengcover daerah Kaligawe. Untuk normalisasi Sungai Tenggang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sesuai rencana seharusnya diselesaikan 2019.
“Tapi teman-teman BBWS melakukan percepatan, mudah-mudahan akhir tahun ini selesai. Pompanya mulai tanggal 20 (bulan lalu) sudah berfungsi. Tapi bangunan dan lain-lain belum,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pengecekan saluran mulai dari hulu di daerah Jalan Majapahit hingga di daerah Muktiharjo untuk dilakukan normalisasi.
“Kalau Kali Tenggang selesai dipompa, selanjutnya yang dilakukan Pemkot Semarang memperbaiki saluran sekunder,” katanya.
Selain itu, lanjut Iswar, peningkatan kapasitas pompa juga dilakukan di beberapa titik. Salah satunya Pompa di Pasar Waru. Yakni semula berkapasitas 2.400 liter per detik ditambah satu pompa lagi berkapasitas 600 liter per detik.
“Kemudian di Banjardowo akan kami tambah 500.000 liter per detik. Pasar Kandang Kebo, ditingkatkan menjadi 4.000 liter per detik,” bebernya. (*)
editor : ricky fitriyanto