Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) — Relawan Prabowo Subianto, Garuda Nusantara 08 Indonesia Emas (GN 08) mengadakan “Layanan Kesehatan Murah” di berbagai daerah di Jawa Tengah.
Program yang juga dikenal dengan pengobatan gratis ini merupakan aktivitas kolaborasi relawan dan ahli medis swasta untuk mendirikan klinik sementara secara spontan.
Agenda terdekat, layanan kesehatan murah bakal menyasar masyarakat di Kabupaten Pemalang. GN 08 DPC Kabupaten Pemalang tengah mempersiapkan segala sesuai yang nantinya dibutuhkan.
Agar kegiatan bisa berjalan dengan baik, peserta layanan kesehatan murah di Pemalang dibatasi kuotanya untuk100 pasien. Peserta terseleksi melalui data, dicari yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Slamet AR selaku Ketua DPC GN 08 Pemalang menyampaikan, kegiatan tersebut didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyediaan layanan medis berupa pemeriksaan, penyuluhan, pemberian vitamin, makanan dan minuman sehat.
Atasi Sanitasi Dasar
Layanan kesehatan murah ini merupakan bagian dari program GN 08 dalam mengatasi masalah sanitasi dasar. Ia ingin memastikan masyarakat mendapat layanan dan fasilitas untuk menjaga kesehatan dan lingkungannya secara baik.
Ketua Umum GN 08 Agus Suryo Winarto menyampaikan, kekurangan sanitasi dasar dapat mengakibatkan penyakit diare, kolera, serta masalah kesehatan lainnya. Agus bahkan pernah mengalami trauma dengan hal tersebut.
“Anak saya pernah diare akut hingga perlu penanganan medis secara khusus. Namun trauma itu kini menjadi inspirasi bagaimana saya akan terus memperjuangkan masalah sanitasi dasar,” ujarnya.
Sanitasi dasar memiliki korelasi yang kuat dengan visi misi bangsa menuju “Indonesia Emas”. Adalah konsep hidup yang bertujuan membuat Indonesia menjadi negara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Kondisi kesehatan masyarakat yang buruk dapat menghambat kemajuan Indonesia. Dengan meningkatkan sanitasi dasar, kesehatan masyarakat lebih terjaga, sehingga produktivitas dan kualitas hidup dapat meningkat. (*)
editor : tri wuryono
