in

Rekapitulasi Pemilu Masih Berlangsung, Hendi Apresiasi Kinerja KPU

SEMARANG (jatengtoday.com) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang atas penyelenggaraan Pemilu 2019 dengan lancar. Para petugas dinilai telah bekerja keras dengan menguras energi. Bahkan sejumlah
petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ada yang “menjadi korban” karena kelelahan saat menjalankan tugas.

Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi, menilai kinerja KPU sangat luar biasa. Para petugas menjalankan proses sejak persiapan, pelaksanaan, hingga penghitungan surat suara mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan, Kecamatan, hingga Kota. Tidak hanya itu, selanjutnya di tingkat provinsi dan pusat.

“Ada beberapa petugas KPSS dan TPS yang ‘menjadi korban’ karena kelelahan. Ada yang meninggal dunia, keguguran, kecelakaan dan sakit sampai diopname. Ini membuktikan bahwa KPU khususnya di Kota Semarang bekerja dengan sungguh-sungguh,” kata Hendi saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Semarang Pemilu 2019 di Balai Kota Semarang, Jumat (3/5/2019).

Tentu saja setiap penyenggaraan Pemilu memiliki plus minus. Dari sisi minusnya, penyelenggaraan Pemilu Serentak antara Pilpres dan Pileg 2019 digabungkan mengakibatkan durasi waktunya luar biasa panjang. Selain itu menguras konsentrasi dan energi. Maka, seluruh warga Semarang patut memberikan terhadap kinerja KPU.

“Kalau ada perselisihan atau ketidakpuasan bisa disampaikan dalam rapat pleno. Jangan malah disampaikan ke media atau ke luar. Jangan menyampaikan ke media atau membuat gosip-gosip di luar, hal itu tidak akan membentuk sebuah bangunan yang kokoh dalam pondasi NKRI,” katanya.

Hendi mengaku optimistis dan tidak meragukan profesionalisme KPU dan Bawaslu. “Kalau ada penghitungan yang keliru bisa dicocokkan dengan C1 pada saat di TPS, KPU tinggal mengambil tindakan tegas. Kalau KPU dan Bawaslu juga tidak berani mengambil tindakan, pasti ini menjadi sebuah preseden buruk. Pemilu periode akan datang semuanya akan coba-coba seperti itu,” katanya.

Orang nomor satu di Kota Semarang itu juga menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah petugas Pemilu yang terkena musibah. Pihaknya bersama Baznas Kota Semarang berencana akan mengundang keluarga KPPS yang meninggal pada Senin (6/5/2019) mendatang untuk diberikan bantuan. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis