SEMARANG (jatengtoday.com) – Ratusan Wayang Potehi dipamerkan di acara Pasar Imlek Semawis 2020 yang berlangsung di Kawasan Pecinan Semarang. Pameran tersebut tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Banyak yang berkerumun. Ada yang sekadar melihat, ada juga yang mengabadikannya dengan telepon selulernya. “Mumpung. Kan jarang-jarang ada banyak wayang dipamerin kaya gini,” celetuk salah satu pengunjung, Alesta (20), Minggu (19/1/2020).
Berdasarkan informasi, wayang tersebut didatangkan langsung dari Jombang, Jawa Timur. Pemiliknya adalah Yayasan Po Tee Hie Fu He An yang merupakan komunitas pelestari Wayang Potehi.
“Iya. Kami dari Jawa Timur. Panitia (Pasar Imlek Semawis) mengundang kami untuk melakukan pameran Wayang Potehi di sini,” jelas Ketua Yayasan Fu He An, Toni Harsono.
Menurutnya, meskipun berdomisili jauh dari Semarang, pihaknya sudah kerap mementaskan Wayang Potehi di ibukota Jateng ini.
“Biasanya tampil di depan Kelenteng Tay Kak Sie (Pecinan). Hampir tiap tahun. Tapi kalau di Pasar Imlek Semawis baru kali ini,” ucap Toni.
Dia mengaku senang karena sudah dipercaya. Apalagi melihat antusiasme masyarakat Kota Semarang yang terbilang tinggi. “Dari kemarin banyak yang tertarik, pada lihat,” imbuhnya.
Menurut Toni, total ada sekitar 150 wayang yang dibawa. Jumlah tersebut terdiri dari berbagai jenis.
Baca juga: Kisah Alfian, Dalang Wayang Potehi Jawa Tulen yang Selalu Kebanjiran Job
Pasar Imlek Semawis tahun ini digelar di sepanjang Jalan Wotgandul Timur hingga Gang Pinggir, Pecinan Semarang, mulai 17–19 Januari 2020.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim mengatakan, tema yang diusung kali ini adalah ‘Wayang Potehi’. Tema diambil karena selain memuat unsur keberagaman, Potehi juga merupakan seni budaya yang harus dilestarikan.
Di mengaku cukup prihatin dengan wayang khas Negara Tirai Bambu tersebut. “Potehi sebagai salah satu unsur budaya yang sudah ada ratusan tahun di Indonesia tapi nasibnya tidak menentu,” tuturnya. (*)
editor : ricky fitriyanto