in

Puan Maharani Singgung Demo Agustus Saat Laporkan Kinerja DPR di HUT ke-80

JAKARTA (jatengtoday.com) – DPR RI menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka penyampaian Laporan Kinerja Tahun Sidang 2024–2025 sekaligus memperingati HUT ke-80 DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Rapat dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Setelah itu, Puan resmi membuka sidang dengan ketukan palu.

Dalam pidatonya, Puan menyinggung aksi demonstrasi yang terjadi pada 28–29 Agustus 2025 lalu. Ia menilai, insiden tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi perjalanan demokrasi Indonesia.

“Peristiwa akhir Agustus 2025 yang lalu, mengingatkan kepada kita bahwa ketika aspirasi rakyat ternodai oleh tindak kekerasan dan anarkis, maka bukan saja terjadi kemunduran dalam berdemokrasi, melainkan juga melukai martabat kemanusiaan kita bersama,” ujar Puan.

Ia menegaskan bahwa demokrasi hanya dapat tumbuh melalui ruang dialog yang beradab. “Menjaga demokrasi berarti menjaga harkat martabat manusia, melindungi suara rakyat, dan menolak segala bentuk tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

Atas nama pimpinan dan anggota DPR, Puan juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sejumlah warga dalam demonstrasi tersebut. Ia berharap peristiwa itu menjadi pengingat penting agar demokrasi Indonesia tumbuh lebih matang.

Selain menyinggung aksi demo, Puan juga merefleksikan perjalanan panjang DPR sebagai bagian dari sejarah demokrasi Indonesia. Ia menyebut DPR telah melalui jalan berliku penuh tantangan, namun tetap meneguhkan langkah untuk menjaga persatuan bangsa.

“Sidang Paripurna pada hari ini bukanlah sekadar agenda dalam kalender kenegaraan, melainkan sebuah perjalanan sejarah yang hidup. Perjalanan DPR RI menegaskan bagaimana demokrasi berakar dan tumbuh di tanah air kita,” kata Puan.

Dalam pidatonya, ia juga menyinggung perkembangan bangsa Indonesia yang kini berpenduduk lebih dari 284 juta jiwa, dipimpin oleh 8 Presiden dan 25 Ketua DPR RI. Hal ini menurutnya bukti keberlangsungan estafet kepemimpinan yang berjalan secara demokratis.

Sebagai penutup, Puan menyerahkan Buku Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024–2025 secara simbolis kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, serta para Ketua Fraksi DPR RI. (*)