MAGELANG (jatengtoday.com) – Duel panas antara PSIS Semarang versus Arema FC masih menyisakan ganjalan bagi kedua pelatih. Mario Gomez dan Dragan Djukanovic sama-sama melontarkan kritik terhadap kinerja wasit.
Laga pekan ketiga Shopee Liga 1 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Sabtu (14/3/2020) berhasil dimenangkan oleh PSIS. Gol Hari Nur Yulianto dan Bruno Silva di masing-masing babak memastikan Mahesa Jenar mengamankan poin penuh di kandang.
Pertandingan tersebut berlangsung dalam tensi tinggi, baik di dalam lapangan maupun di tribun penonton. Tujuh kartu kuning dan dua di antaranya berbuah kartu merah dilayangkan wasit Fariq Hitaba.
Pengadil asal Yogyakarta itu mengusir Finky Pasamba dan Jonathan Bauman di menit ke-67 setelah kedua pemain terlibat ketegangan. Dua pemain itu sebelumnya sama-sama sudah mengantongi kartu kuning. Dalam insiden tersebut wasit juga melayangkan kartu kuning kepada gelandang Arema Oh In-kyun.
“Kartu kuning kepada Oh In-kyun saya bisa menerima, tapi kartu untuk Bauman saya tidak tahu alasannya,” kata pelatih Arema, Mario Gomez seusai laga.
Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic juga menyoroti insiden yang sempat membuat pertandingan berhenti beberapa saat. Menurutnya In-kyun layak dikartu merah.
“Kita semua tahu In-kyun mencekik leher Finky tapi dia masih tetap di lapangan. Sejak pertandingan pertama lawan Persipura, kemudian Persela dan hari ini Arema, wasit selalu mengecewakan,” kata dia.
“Sampai kapan mau seperti ini. Federasi harus melakukan perbaikan,” cetusnya.
Pertandingan tersebut juga sempat dinodai dengan keributan penonton menjelang laga berakhir. Suporter Arema yang menempati tribun barat sektor utara terlibat saling lempar dengan penonton di tribun A.
Keributan berhasil diredakan setelah petugas gabungan turun tangan. Namun suporter Arema sempat tertahan di dalam stadion selama beberapa saat. (*)
editor : tri wuryono