Baihaqi Annizar
SURAKARTA (jatengtoday.com) – Isu kelangkaan oksigen dan obat-obatan sedang ramai diperbincangkan. Minimnya stok dimungkinkan disebabkan adanya oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan.
Terkait hal ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan bakal mengusut isu tersebut dan menindak tegas para oknum yang terlibat di dalamnya.
“Tidak etis saat situasi-situasi semacam ini kalau ada masyarakat yang berusaha menimbun barang-barang tadi,” jelas Kapolda saat Apel Gelar Pasukan Gabungan Satgas Penanganan Covid-19 di Surakarta, Selasa (6/7/2021).
Kapolda menerangkan bahwa pihaknya bakal menerjunkan tim dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng.
Saat ini, katanya, Ditreskrimsus telah melakukan mapping untuk mengantisipasi masyarakat yang mencoba untuk menimbun peralatan medis, baik obat-obatan maupun oksigen yang kini keberadaannya mulai langka.
Selain penimbunan peralatan medis, Kapolda juga menyoroti masih adanya hoax mengenai vaksinasi Covid-19.
Hoax tentang vaksin, lanjut Kapolda masih banyak beredar di masyarakat. Hal ini membuat kegaduhan sebab memutarbalikkan fakta dan membuat masyarakat resah.
“Kita akan lakukan tindakan tegas sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku,” tutur Kapoda.
Kapolda meminta masyarakat bersabar dan menaati PPKM Darurat yang sedang berlangsung. Sehingga laju penularan Covid-19 dapat dikendalikan.
Dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini, Kapolda juga akan menerapkan Managemen Kontigensi Penanganan Covid-19 yang pernah menjadi role model percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kudus. (*)
editor: ricky fitriyanto
