SEMARANG (jatengtoday.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen memperkuat pendidikan karakter peserta didik. Terutama terkait penanaman nilai-nilai kemanusiaan dalam ekstra kurikuler Palang Merah Remaja (PMR).
Sekretaris PMI Kota Semarang, Surachman mengatakan, sebelumnya PMI sudah melakukan MoU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “PMI telah menandatangani kerjasama dengan Mendikbud, yang saat itu dijabat oleh Anis Baswedan,” ujarnya, Minggu (3/2/2019).
Menurut Surachman, dengan adanya kerja sama tersebut, sekolah bisa memanfaatkan materi bahan ajar PMI dan penguatan karakter siswa, yakni kemanusiaan. Caranya, dengan mengoptimalkan pembinaan sesuai kompetensi dan karakter humanis yang dibangun bersama antara sekolah dengan PMI.
“Ada banyak materi yang bermanfaat bagi siswa, mulai dari kesehatan, kebersihan, perawatan keluarga sampai kepedulian terhadap diri dan lingkungan. Materi-materi tersebut sangat tepat diterapkan sejak dini pada anak agar mengerti makna dari kemanusiaan,” imbuhnya.
Sabtu (2/3/2019), PMI Kota Semarang telah melantik 90 orang pengurus baru PMR Mula SDN Petompon 2 Semarang. Hal itu merupakan wujud konkret atas kerja sama PMI dengan instansi pendidikan. Tinggal menindaklanjuti agar mekanisme kerja samanya semakin jelas.
Pasca ini, imbuhnya, kerja sama harus diikuti dengan adanya peningkatan kompetensi pelatih dan guru yang ditunjuk sebagai pembina PMR. Sebab, hal ini merupakan bagian dari tuntutan profesionalitas yang digalakkan PMI.
Staf Pendidikan dan Pelatihan PMI Semarang, Bambang Kristyono menambahkan, itikad SDN Petompon 2 dalam mengembangkan misi kemanusiaan melalui PMR patut diapresiasi dan diikuti sekolah lain. Sebab, katanya, setiap agama mengajarkan tentang kemanusiaan, cinta kasih dan tolong menolong tanpa adanya perbedaan. (*)
editor : ricky fitriyanto