in

Hasil Bulan Dana PMI Kota Semarang Tembus Rp 1,77 Miliar

SEMARANG (jatengtoday.com) – Hasil Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang periode Juli–September 2019, mencapai Rp 1,7 miliar. Dana tersebut merupakan akumulasi sumbangan dari berbagai instansi dan masyarakat.

Sekretaris PMI Kota Semarang Surachman menjelaskan, perolehan Bulan Dana periode ini hampir sama dengan sebelumnya. Setelah dihitung, dari perolehan bersih mencapai Rp 1,64 miliar dari Rp 1,77 miliar perolehan kotor.

“Paling banyak sumbangan yang dikumpulkan dari BKD Provinsi Jateng, sebesar Rp 348 juta,” jelas Surachman saat memaparkan rincian Hasil Bulan Dana 2019 di Kantor UUD PMI Kota Semarang, Kamis (21/11/2019).

Selain itu, katanya, banyak lembaga lain yang juga mengumpulkan cukup banyak sumbangan, seperti Dinas Pendidikan dari para pegawai dan siswa, hingga masing-masing kecamatan di Kota Semarang dari masyarakat.

Dijelaskan, pada periode ini yang menjadi ketua panitia pengumpulan dananya adalah Kapolrestabes Semarang. Sehingga dalam kesempatan itu, pihaknya menyerahkan secara simbolis Hasil Bulan Dana kepada PMI.

Ketua PMI Kota Semarang Shofa Chasani mengungkapkan, manajemen Bulan Dana setiap 3 bulan sekali ini memang dilakukan secara bergilir.

Pada prinsipnya, kata Shofa, pihak PMI tidak mentarget berapa nominal yang harus diperoleh. “Namun yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan nilai kesadaran menyisihkan penghasilan yang dimiliki untuk membantu bersama,” imbuhnya.

Karena itu, Shofa mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang telah menyukseskan kegiatan ini. Sehingga, perputaran ini bisa terus berjalan; masyarakat mau beramal, kemudian PMI menyalurkan kembali ke masyarakat yang lebih membutuhkan.

Ada banyak program kemanusiaan PMIq yang menjadi pokok penyaluran Bulan Dana ini. Seperti penanggulangan bencana, program siaga bencana berbasis masyarakat, donor darah dan pembinaan generasi muda sebagai sukarelawan PMI.

“Kemarin waktu Sulawesi, Palu kena bencana, kami juga membantu. Yang jelas bantuan Bulan Dana tidak ada yang untuk membayar pegawai PMI,” bebernya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto

 

Baihaqi Annizar