SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang Shofa Chasani mengaku prihatin dengan generasi sekarang yang cenderung apatis. Menurutnya, relawan milenial harus gemar menolong, tak hanya menonton.
Hal itu diungkapkan Shofa saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional yang digelar Korps Sukarela (KSR) PMI UIN Walisongo di kampus UIN, Rabu (16/10/2019).
Dia mengajak semua pihak, khususnya para relawan kemanusiaan untuk menjalankan 7 Prinsip Dasar PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Prinsip yang dimaksud adalah kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan prinsip kesemestaan.
“Mudah-mudahan masih banyak orang yang benar-benar menjadi relawan yang ikhlas. Ini penting, karena tanpa keikhlasan semua jadi repot, orang tidak mau menolong kalau tidak dibayar,” jelasnya.
Dirinya sangat berharap agar jiwa-jiwa kerelawanan tersebut dimiliki setiap insan, khususnya bagi peserta seminar yang harus menjadi pionir.
“Kalau di sekitar kita ada yang membutuhkan, semampu dan sesegera mungkin kita tolong. Jangan menunggu orang lain,” ucapnya.
Salah satu peserta seminar, Nur Hafizah (20) mengaku terpacu semangatnya untuk menolong sesama. Baginya, selagi masih bisa memberi bantuan, itu harus dilakukan sebelum terlambat.
“Lebih baik menolong orang daripada meminta tolong. Benar kata pembicara, selagi masih diberi kesempatan bisa menolong kenapa hanya menonton,” tandas Nur Hafizah di sela-sela seminar.
Dalam kesempatan itu, KSR UIN Walisongo juga mendatangkan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Dinarjati Nugroho Saputro sebagai pembicara.
Bahkan, di akhir sesi bakal ada Keynote Speech dari tokoh populer, artis, komedian, dan TSR PMI Kabupaten Bogor, yakni Komeng Cs. (*)
editor : ricky fitriyanto