SEMARANG (jatengtoday.com)– Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said berharap Pilkada Jawa Tengah menghadirkan politik yang berakhlak, politik santun yang menjunjung tinggi etika dan moral. Dengan begitu Pilkada Jateng sesuai dengan slogan KPU Jateng yaitu becik lan nyenengke, atau baik dan menyenangkan.
“Kita berharap Pilgub dapat mewujudkan politik yang berakhlak, politik santun yang menjunjung tinggi etika dan moral, serta jauh dari kecurangan,” paparnya, Rabu (20/1).
Dirman menyampaikan hal tersebut merespon merebaknya kampanye hitam, berita bohong (hoax), dan fitnah yang diarahkan kepada dirinya dan pasangannya, Ida.
Dia memaparkan, Jawa Tengah akan hancur, dan pada gilirannya Indonesia, jika kecurangan, korupsi, dan semua jenis politik hitam, menjadi metode atau cara berpolitik. Karenanya untuk menyelamatkan Jawa Tengah, harus dipastikan politik bekerja sesuai etika, politik yang bertumpu moral dan keutamaan.
“Hanya dengan itu, demokrasi akan menjadi rahim yang baik bagi keadilan, kemajuan dan kebahagiaan warga,” lanjut dia.
Lebih lanjut Dirman menyampaikan, munculnya cara-cara kotor dan keji, dalam bentuk berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian merupakan ekspresi dari politik rendah, yang membahayakan masa depan demokrasi. Terhadap praktik yang demikian, katanya, tidak bisa tinggal diam. Sikap tegas dan jelas harus diambil.
Jika didiamkan bukan saja praktek tersebut akan terus hidup, tetapi juga akan memberi kesan dibenarkannya cara-cara tidak beradab dalam berpolitik.
“Intinya kami ingin hukum jalan, dan hukum tegak untuk memberikan rasa keadilan,” imbuh dia.
Kepada warga Jateng, terutama para pendukungnya, Pak Dirman mengimbau menghadapi keadaan dengan tenang, dan memberi kepercayaan kepada hukum untuk bekerja. “Kami yakin, kebaikan pada akhirnya akan menang. Kepada penegak hukum, kami minta agar proses hukum dijalankan, agar hukum tegak dan membawa keadilan,” urai dia.
Dan kepada penyelenggara Pilkada, Pak Dirman meminta pelaksanaan Pilkada 27 Juni 2018 mendatang berlangsung dengan jujur, beretika dan adil.
“Pilkada yang bersih dari politik rendah akan menjadi pintu bagi perubahan menuju Jawa Tengah yang lebih baik,” pungkasnya. (ajie mahendra)
editor : ricky fitriyanto