in

Perempuan di Jateng Didorong Terlibat Aktif Cegah Radikalisme dan Terorisme

Perempuan memiliki peran penting untuk menyebarkan misi perdamaian sebagai bentuk kontra narasi.

SEMARANG (jatengtoday.com) — Perempuan didorong terlibat aktif dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Keterlibatan perempuan tidak hanya pada ranah domestik tetapi juga ranah publik.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah Prof Syamsul Ma’arif menyebut, perempuan memiliki peran penting untuk menyebarkan misi perdamaian sebagai bentuk kontra narasi.

“Nalar-nalar kekerasan bisa dilawan dengan kelembutan, nah, ini biasanya keahlianmya para perempuan,” ujar Syamsul, Rabu (15/3/2023).

Menurut Syamsul, perempuan menjadi garda terdepan dalam merawat ketahanan spiritualitas, ekonomi, hingga keamanan. Sehingga perlu dilakukan diseminasi etik untuk meneguhkan perempuan yang menarasikan cinta kasih.

“Karena faktornya ideologi, kalau terorisme dilawan dengan senjata akan membunuh terorisnya, tapi kalau dilawan dengan pendidikan hanya akan membunuh pemahaman radikalnya,” jelas dia.

Untuk mengoptimalkan peran perempuan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui FKPT Jateng menyelenggarakan acara “Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital, Satukan Bangsa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme”.

Acara yang bertempat di aula kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jateng dihadiri puluhan perempuan perwakilan berbagai organisasi di Jateng.

Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mendukung penuh kegiatan kontra narasi radikalisme dan terorisme yang dihelat BNPT bersama FKPT Jateng.

Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme. Bahkan saat ini perempuan menjadi target propaganda di media sosial.

“Berdasarkan fakta tersebut, kecakapan digital penting dimiliki para perempuan sebagai upaya pencegahan perkembangan radikalisme dan terorisme,” ujar Hevearita dalam sambutan yang diwakili Nur Jannah. (*)

editor : tri wuryono 

Baihaqi Annizar