SEMARANG (jatengtoday.com) – Realisasi pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jateng tahun ini tidak sesuai target. Sebab, setelah diterjang pandemi Covid-19 awal triwulan pertama lalu, angka penjualan kendaraan bermotor anjlok.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, Tavip Supriyanto menuturkan, daya beli masyarakat yang rendah akibat pandemi juga sangat berdampak pada pajak BBNKB.
Hingga 6 September 2020, realisasinya baru Rp 1,56 triliun atau sekitar 41,55 persen dari target Rp 3,76 triliun. Realisasi ini menurun 33,7 persen dibanding tahun lalu.
“Lemahnya daya beli masyarakat juga diikuti penurunan pembelian mobil baru. Jadi BBNKB masih jauh dari target,” terangnya, Jumat (11/9/2020).
Mengenai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), realisasinya Rp 2,9 triliun atau 56,81 persen dari target Rp 5,27 triliun. Sebagai perbandingan, realisasi ini mengalami kontraksi minus 2,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan juga terjadi di Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Realisasi baru mencapai Rp 1,1 triliun atau sekitar 53 persen dari target Rp 2,1 triliun. Capaian ini minus 11,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Untuk mencapai target pendapatan daerah dari sektor pajak secara keseluruhan, pihaknya telah mengupayakan berbagai hal. Seperti membuka layanan samsat malam hari. Samsat di even Car Free Day juga sudah diaktifkan kembali. Termasuk ujicoba pembayaran secara cashless di sejumlah wilayah.
Relisasi Pajak Air Permukaan dan Rokok Tinggi
Sebaliknya, realisasi yang cukup tinggi terjadi pada Pajak Air Permukaan (PAP). Dari target Rp 14,7 miliar, sudah tercapai Rp 11,2 miliar atau sekitar 76,09 persen. Capaian itu tumbuh 8,35 persen dari periode yang sama pada 2019.
Realisasi pajak rokok juga tinggi. Sudah mencapai Rp 1,59 triliun atau 70,18 persen dari target Rp 2,27 triliun. Capaian itu tumbuh 25.50 persen dibanding periode yang sama 2019.
“Untuk pajak rokok, optimis. Karena kita sudah mendapatkan transfer Rp 1,5 triliun dari pusat. Semoga bisa lebih dan untuk menutup target lainnya,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto