DEMAK (jatengtoday.com) – Jalan tol Semarang-Demak ditargetkan bisa beroperasi pertengahan 2022 mendatang. Sedangkan pengerjaan fisik, sudah harus tuntas pada akhir 2021. Tapi hingga saat ini, proses pengerjaan konstruksi seksi II baru mencapai 8 persen.
Seksi II sepanjang 16 kilometer membentang dari Kecamatan Sayung hingga Demak kota. Sementara seksi I, Semarang-Sayung sepanjang 10,69 kilometer dan terintegrasi dengan tanggul laut masih terkendala pembebasan lahan.
“Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau pengerjaan jalan tol tersebut, Rabu (1/7/2020).
Dikatakan, capaian konstruksi 8 persen di seksi II ini sudah lumayan. Pasalnya, pengerjaan baru dimulai awal tahun ini. Selain itu, selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh.
“Selagi kita bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah 8 persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan,” tegasnya.
Dirut PT PP Semarang-Demak, Handoko Yudianto menambahkan, pengerjaan fisik untuk seksi dua jalan tol Semarang-Demak, ditargetkan bisa selesai pada akhir 2021 mendatang.
Hanya saja, hal itu bisa berjalan lancar kita seluruh lahan sudah dibebaskan. Dijelaskan seksi dua ini pembebasan lahannya dijadwalkan selesai pada pertengahan Juli tahun ini.
“Kalau untuk tol Semarang-Demak yang sudah bebas itu kira-kira 20 persen, dan yang seksi dua dari Sayung ke Demak hampir 60 persen pembebasan lahannya,” terangnya. (*)
editor: ricky fitriyanto