in

Pemprov Jateng Tampung 20.034 Usulan RKPD dari Warga

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejak membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan atau ide kegiatan dan ditutup pada 4 April 2019 lalu, Pemprov Jateng menampung 20.034 usulan. Usulan itu disampaikan warga lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), serta kanal rembugan.jatengprov.go.id dan e-planning.jatengprov.go.id.

Pelaksana Harian (Plh) Gubernur sekaligus Sekda Jateng, Sri Puryono menjelaskan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jateng 2020 merupakan tahap kedua, dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Dijelaskan, 20.034 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 36,575 triliun ini meliputi usulan program/kegiatan SKPD provinsi, usulan bantuan keuangan dan sektoral kabupaten/kota, usulan hibah, usulan reses DPRD serta usulan hasil musrenbang desa/ kelurahan.

“Itu masih kita set lagi mana yang super prioritas. Masing-masing daerah kemarin sudah kami minta 10 program prioritas,” ujarnya, saat menghadiri Musrenbang RKPD Provinsi Jateng Tahun 2020 di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (9/4/2019).

Jika seluruh usulan sudah diatur skala prioritas dan mendapat pengesahan dari Badan Anggaran DPRD Jateng, lanjutnya, maka akan dilakukan sidang penetapan persetujuan anggaran berikut penetapan program kerja pembangunannya.

Ditambahkan, prioritas pembangunan Jateng pada tahun 2020 telah diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional. Yaitu mencakup penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumberdaya manusia (SDM), peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat, dan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.

“Ini sudah sinkron antara RPJMN dari pusat, RPJMD provinsi, dan kabupaten/ kota sudah mengikuti kita. Ini perencanaan yang luar biasa. Tematik, holistik dan integratif,” lanjutnya.

Sri Puryono menjelaskan, upaya untuk penanggulangan kemiskinan pada 2020 ditarget pada kisaran 9,81-8,8 persen, sedangkan tingkat pengangguran pada tahun depan ditarget sebesar 4,33 persen. Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Jateng berupaya mengimplementasikan program beasiswa 10.000 siswa miskin, bantuan bagi 12.764 masyarakat miskin dengan Kartu Jateng Sejahtera, pembangunan 15 SMK Boarding School, start up 1.000 wirausaha baru, penguatan 500 BUMDes, program maju bareng untuk penanggulangan kemiskinan 1 OPD 1 Desa Miskin, pelatihan, sertifikasi tenaga kerja, pemagangan dalam dan luar negeri serta perlindungan dan pengawasan tenaga kerja.

Sementara, terkait upaya peningkatan kualitas hidup dan kapasitas SDM, IPM pada tahun 2020 ditarget sebesar 72 dan IPG sebesar 92,06.

“Di bidang ini kami akan membuat program, antara lain dengan bantuan operasional pendidikan/ BOP untuk SMA-SMK-SLB negeri sebanyak 565.271 siswa, BOSDa SMA-SMK-SLB-MA swasta sebanyak 800.790 siswa,” bebernya.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menjelaskan, forum tersebut memberikan kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan penajaman dan penyelerasan. Sehingga dicapai kesepakatan terhadap materi rancangan RKPD Provinsi Jateng Tahun 2020.

Dikatakan, penyusunan RKPD tersebut perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu pembangunan pusat-pusat pertumbuhan yang utama di Jateng yang diarahkan untuk operasionalisasi dan peningkatan investasi di kawasan industri Kendal. Selain itu, pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur dan pengembangan kawasan metropolitan Kedungsepur meliputi Kendal, Demak, Ungaran (Kabupaten Semarang), Semarang, Purwodadi (Kabupaten Grobogan). (kom)

editor : ricky fitriyanto