in

Perjalanan Pemprov Jateng 2021, Percepatan Vaksinasi hingga Pemulihan Ekonomi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika menyapa siswa saat PTM terbatas. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sepanjang 2021, Pemprov Jateng terus berupaya keras menurunkan kasus Covid-19 dengan menempuh sejumlah strategi.

Mulai dari menggencarkan vaksin, karantina terpusat, mikro lockdown, sampai pembentukan Satgas Oksigen.

Hasilnya, kasus aktif melandai, sekolah dan tempat keramaian kembali dibuka yang diikuti dengan menggeliatnya sektor ekonomi.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, di awal tahun.

Melalui contoh itu, Ganjar ingin mengajak dan menepis anggapan jika suntik vaksin memiliki efek yang membahayakan. Suntik vaksin justru ikhtiar membentengi diri dari sebaran virus Covid-19.

“Ini bagian dari ikhtiar kita agar bisa melawan Covid-19 secara bersama-sama. Pesan saya, bukan berarti setelah divaksin protokol kesehatan menurun, awas! Begitu mendapatkan vaksin protokol kesehatan harus tetap ketat,” ujarnya, seusai divaksinasi di RSUD Tugurejo, 14 Januari 2021 lalu.

Genjot Vaksinasi

Keseriusan Pemprov Jateng untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19, ditunjukkan dengan mempersiapkan sejumlah fasilitas kesehatan.

Sebanyak 878 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan 238 rumah sakit malayani suntik vaksin.

Selain itu, Pemprov Jateng juga meluncurkan beberapa sentra vaksin dan fasilitas mobile vaksin, yang menggunakan armada bus.

Pada Desember 2021, mayoritas kabupaten/ kota di Jateng telah mencapai status vaksinasi 70 persen.

Jateng lantas dihadapkan pada melonjaknya angka kasus Covid-19, pada medio 2021. Pemprov kemudian membuat sejumlah strategi, untuk menyekat persebaran wabah.

Penanganan Covid-19

Seruan Ganjar, termaktub pada Instruksi Gubernur Jateng Nomor 1/2021. Pada surat tersebut ada tiga belas poin, di antaranya meningkatkan ketersediaan tempat tidur rawat Covid-19, minimal 40 persen dari jumlah tempat tidur total.

Ada juga perintah untuk melakukan pembatasan total (lockdown) pada RT, RW atau desa yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Dalam instruksi tersebut, secara khusus juga diatur terkait penyediaan dan distribusi oksigen serta obat-obatan untuk Covid-19. Ganjar juga menekankan pentingnya isolasi terpusat, baik di level kabupaten, hingga desa-desa.

Gelar PTM Terbatas

Sejumlah strategi itu berdampak pada penurunan penyebaran Covid-19. Pemprov Jateng mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Langkah ini pun, dilakukan berhati-hati dan terukur.

Bahkan, karena sangat memperhatikan kehati-hatian dalam melaksanakan pembelajaran, Ganjar Pranowo berkomunikasi dengan Unicef agar dapat menyelenggarakan PTM secara aman.

“Ketika WHO sama Unicef ingin kita PTM-nya cepat dibuka, saya komunikasi dengan mereka, ini maksud pernyataannya apa. Karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa,” kata Ganjar, September 2021.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, pelaksanaan simulasi PTM jenjang SMA, SMK, dan SLB dilakukan pada 144 satuan pendidikan, dengan total 19.362 siswa peserta.

Sedangkan pelaksanan PTM Terbatas jenjang SMA, SMK, dan SLB, total satuan pendidikan sebanyak 159 sekolah, dengan 36.405 siswa peserta.

Perekonomian Menggeliat

Seiring melandainya penularan Covid-19 di Jateng, sektor ekonomi kian terdongkrak.

Kenaikan ekonomi ini ditandai dengan meroketnya ekonomi, setelah sempat minus 5,91 persen pada kuartal kedua 2020.

Pada kuartal sama tahun 2021 ekonomi Jateng tumbuh positif pada angka 5,66 persen.

“Alhamdulillah sudah positif. Kita sudah positif di angka 5,66 persen. Nasional kan tujuh persen. Artinya kita melihat sudah bagus,” kata Ganjar, Senin (9/8/2021).

Pada triwulan ke III 2021, tercatat pertumbuhan ekonomi Jateng 2,56 persen, atau melambat. Namun, hal itu tidak hanya terjadi di tingkat regional, tapi juga nasional.

“Saya ingin sampaikan beberapa fenomena, terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan aspek ketenagakerjaan yang terjadi di tingkat nasional maupun regional,” sebut Plt Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono, pada keterangan pers virtual, Jumat (5/11/2021).

Masih dari catatan BPS Jateng, perekonomian Jateng yang tumbuh juga disokong dengan nilai perdagangan luar negeri yang meningkat.

Pada Agustus 2021, nilai ekspor produk dari Jateng mencapai 967,60 juta dolar AS.

Nilai tersebut, naik 18,56 persen dibanding Juli 2021. Sementara, jika dibandingkan dengan periode sama pada 2020, capaian ekspor Jateng meningkat 46,91 persen.

Kebangkitan UMKM

Gerak cepat dilakukan Pemprov Jateng, bukan hanya sisi pertumbuhan ekonomi, investasi dan pemberdayaan UMKM pun tak luput digarap Pemprov Jateng.

Di bidang investasi, melaui ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021 berhasil membukukan kepeminatan investasi sebesar Rp39 triliun.

Capaian itu lebih besar dari event serupa tahun lalu, yang membukukan kepeminatan senilai Rp 22 triliun.

Kerja keras Pemprov Jateng itu pun diganjar penghargaan pelayanan investasi terbaik oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selain provinsi, sejumlah kabupaten/ kota di Jateng juga mendapatkan penghargaan pelayanan investasi terbaik. Di antaranya Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Sragen.

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi Jateng sampai triwulan III tahun 2021 sebesar Rp 38,19 triliun.

Jumlah itu sudah memenuhi 71,3 persen target capaian investasi Jateng tahun ini sebesar Rp 53,53 triliun.

“Ikhtiar kawan-kawan melakukan reformasi terhadap layanan dengan kemudahan-kemudahan telah membuahkan hasil. Saya ucapkan terima kasih pada kawan-kawan, baik di provinsi maupun kabupaten/ kota atas capaian ini. Meski begitu, saya tetap ingatkan kita tidak boleh berpuas diri,” kata Ganjar Pranowo, November lalu

Perhatian Pemprov Jateng terhadap UMKM pun tak luput. Ini dibuktikan dengan masih diselenggarakannya pameran produk UKM, meski menggunakan teknologi daring.

Inovasi jualan seperti Lapak Ganjar, UKM Virtual Ekspo, Pameran Hybrid bersama Bank Indonesia dan menggandeng marketplace seperti Shoopee dan Tokopedia pun dilakukan.

Teranyar, Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space di Surakarta. Tujuannya, untuk mempersiapkan UKM naik kelas dan usaha rintisan.

“Harapannya teman-teman yang mau jualan, latihan mau cari akses modal dan pendampingan datanglah ke sini. Tadi sudah muncul anak-anak kreatif yang sudah buat produknya. Kalau bisa kita rawat, rasanya kita dapat startup baru yang cepat unicorn. Dan itu ada di Indonesia,” ujarnya, saat dialog bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Minggu (19/12/2021).

Di sektor pertanian, Jateng pun tak kalah hebat. Tahun 2021, Jateng meraih Penghargaan terbaik Abdi Tani 2021 kategori Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020-Juni 2021 (peringkat 1).

Penghargaan yang diterima langsung oleh Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen ini, karena Jateng berhasil mengekspor komoditas pertanian senilai Rp8,3 triliun dalam kurun waktu 1,5 tahun. (*)

Ajie MH.