in ,

Pemkot Akan Bangun 40 Taman dan 13 Hutan Kota

SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan sebanyak 40 taman selesai dibangun hingga akhir 2018 mendatang.

Taman-taman tersebut berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus sebagai tempat rekreasi masyarakat.

“Sepanjang 2017, kami membangun sebanyak 22 taman. Selanjutnya, pada 2018, direncanakan akan membangun 18 tanam di lokasi terpisah,” kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jaiz Suyono, Sabtu (16/12/2017).

Dikatakannya, pihaknya akan memerbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan menambah taman-taman kota untuk mengimbangi padatnya aktivitas kota. “Tidak hanya berfungsi sebagai RTH, tetapi taman tersebut juga menjadi tempat rekreasi warga,” katanya.

Pembangunan taman tersebut sebagian renovasi atau perbaikan taman lama. Sebagian lagi membangun taman baru di wilayah yang belum memiliki taman.

“Semua taman nantinya dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang bisa digunakan aktivitas warga. Misalnya areal bermain anak, wifi, jogging track dan lain-lain,” terangnya.

Sehingga keberadaan taman tersebut sekaligus menjadi tempat rekreasi warga. “Kami minta agar masyarakat juga turut berperan serta menjaga dan merawat taman tersebut sebaik-baiknya. Semua fasilitas bisa dimanfaatkan warga secara gratis,” imbuhnya.

Hingga 2017, peningkatan lahan hijau di Kota Semarang diklaim mencapai 52 persen dari luas Kota Semarang. Banyak taman baru yang bisa dimanfaatkan warga. Misalnya pembangunan Taman Amongrogo di Sumurejo, Gunungpati, Kota Semarang.

Tidak hanya taman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, juga terus memerluas hutan kota. “Saat ini, Kota Semarang memiliki hutan kota di 13 titik. Di antaranya di Tinjomoyo, Gunung Talang, Krobokan, Kawasan Undip, Kawasan Unnes, dan lain-lain,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.

Pihaknya menyatakan fokus menyiapkan Kota Semarang Metropolitan yang hijau. “Di setiap kecamatan, tiap tahunnya paling tidak bertambah satu ruang terbuka hijau dan satu lapangan olahraga. Di samping itu untuk terus menata kota berbasis lingkungan hidup,” katanya. (Abdul Mughis)

Editor: Ismu Puruhito