Abdul Mughis
SEMARANG (jatengtoday.com) – Pembangunan Alun-alun Johar berjalan cukup lambat. Namun saat ini Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang melanjutkan penyelesaian pembangunan tersebut.
Tahap pembangunan fisik Alun-alun telah diselesaikan beberapa waktu lalu. Namun untuk sejumlah fasilitas atau sarana prasarana belum terbangun. “Ini pembangunan lanjutan, yakni pembangunan sarana dan prasarana lingkungan seperti pembuatan lapak-lapak pasar, pengerasan jalan dan drainase,” kata Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M. Irwansyah, Rabu (7/10/2020).
Pihaknya mengaku akan melakukan penataan sejumlah fasilitas di sekitar Alun-alun tersebut. “Nanti akan tertata rapi. Konsepnya menggunakan beton dan struktur granit,” ujarnya.
Irwansyah mengakui, sejauh ini proses pembangunan terkendala terbatasnya anggaran. Anggaran saat ini menggunakan APBD Murni 2020. “Karena anggarannya terbatas, fokus pengerasan jalan dan drainase. Ini baru dikerjakan kurang lebih tiga minggu terakhir, progresnya baru 10 persen. Kalau targetnya Desember selesai,” katanya.
Pada 2021 mendatang, pembangunan Alun-alun Johar tersebut kembali dianggarkan Rp 15 miliar. “Untuk finishing, penutupan lapisan granit dan pembangunan jalan,” imbuhnya.
Sementara untuk pembangunan Johar Selatan dalam waktu dekat dilakukan lelang. Sedangkan untuk Pasar Kanjengan masih menunggu progres dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini Detail Engineering Design (DED) Johar Selatan dilakukan oleh Distaru.
“Secara keseluruhan pembangunan di kompleks Johar diperkirakan selesai 2021. Setelah semuanya selesai baru akan ditempati oleh pedagang,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto
