in

Komisi B Dorong Pasar Johar Segera Ditempati Agar Tak Mangkrak

SEMARANG (jatengtoday.com) – Komisi B DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menemukan solusi agar Pasar Johar Cagar Budaya yang telah selesai dibangun segera ditempati agar tidak mangkrak. Sejauh ini pedagang juga telah lama menunggu kabar baik tersebut.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Johan Rifai mengatakan gedung baru Johar Cagar Budaya yang telah selesai dibangun tersebut tidak mampu menampung semua pedagang. Maka perlu dicarikan solusi lain.

“Mengenai penempatan pedagang Pasar Johar telah disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sidang Paripurna belum lama ini. Artinya, saat ini tinggal menunggu waktu saja. Mungkin usai lebaran. Pak Wali sudah menyampaikan saat rapat paripurna, Johar Tengah dan Utara nanti segera dipakai tahun ini,” kata Johar, Rabu (7/4/2021).

Sisanya, pedagang yang belum mendapatkan tempat diperkirakan akan ditempatkan tahun depan. “Jadi memang tidak bisa langsung masuk semua, karena memang tempatnya belum memungkinkan. Kalau masih ada yang kurang, sebagaimana disampaikan dalam rapat paripurna, Pemkot Semarang berencana akan memanfaatkan gedung bekas Mal Matahari Johar,” katanya.

Mal Matahari tersebut hingga hari ini memang masih disewa oleh pihak ketiga dan akan berakhir pada 2023. “Lahan di Mal Matahari Johar itu milik Pemkot Semarang, masa sewa akan segera berakhir setelah berjalan 25 tahun. Karena sudah tidak efektif, istilahnya akan ‘disusuki’ oleh Pemkot Semarang. Hanya anggarannya belum dibahas,” katanya.

Rencananya, lanjut dia, nantinya akan digunakan untuk menampung pedagang Johar yang belum mendapatkan tempat. “Informasi yang kami terima seperti itu. Tapi nanti akan kami tindak lanjuti dengan rapat bersama dinas perdagangan. Saya pikir ini memang harus segera diselesaikan. Kalau ada progres Pasar Johar untuk segera digunakan kan juga menggembirakan. Kami merespons baik gedung bekas Mal Matahari itu dimanfaatkan untuk penempatan pedagang Johar yang belum mendapatkan tempat,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Pravarta Sadman mengatakan jumlah pedagang Pasar Johar secara keseluruhan mencapai 7000-an pedagang. Sedangkan Johar Cagar Budaya hanya mampu menampung kurang lebih 2000-an pedagang. Sehingga hal itu menjadi kendala yang perlu dicarikan solusi.

“Ini terus kami godok (solusinya). Nanti kalau memang sudah menjelang hari H-nya, semua akan kami sampaikan. Kalau sudah saatnya, mereka kami kabari melalui kelompok masing-masing,” katanya.

Pihaknya mengaku masih melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi untuk mengatur penempatan pedagang tersebut. Untuk pembangunan Pasar Kanjengan, lanjut dia, diperkirakan pada Agustus 2021 selesai, Johar Selatan ada dua bangunan diperkirakan Januari tahun depan selesai. “Semoga bisa selesai lebih awal. Yang saat ini telah selesai baru Johar Utara dan Tengah,” terangnya.

BACA JUGA: Pasar Johar Cagar Budaya Selesai Dibangun, Penempatan Pedagang Belum Jelas

Apakah pemindahan menunggu semua pembangunan di kompleks Johar selesai? Pravarta belum bisa memutuskan hal itu. “Belum kami putuskan seperti itu. Nanti kalau ada info resmi kami sampaikan. Saya yakin, mereka telah memahami itu, kami selalu koordinasi dengan pedagang,” ujarnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto