in

Pedagang Hewan Kurban Dapat Bonus dari Musim Kemarau

SEMARANG (jatengtoday.com) – Musim kemarau yang berkepanjangan justru menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang hewan kurban. Salah satunya terlihat di sepanjang ruas Jalan Untung Suropati, Kalipancur, Manyaran, Semarang.

Supomo, salah satunya. Sejak tiga hari terakhir, dia mengaku sudah kelarisan 40 sapi dan 200 kambing. Sampai sekarang, total hewan kurbannya sudah laku 110 ekor.

“Cuacanya sekarang sangat bagus. Kondisinya panas. Hewan-hewan ternak yang saya jual nafsu makannya meningkat. Jadi banyak yang datang untuk membeli hewan kurban,” kata warga Kampung Kalipancur RT 05/RW IV ini, Sabtu (11/8).

Dia mengaku rutin mengatur pola makan hewan kurbannya. Rata-rata bobot kambing kurbannya bertambah menjadi 45 kilogram sedangkan sapi kurbannya berbobot 3 kuintal sampai 7 kuintal.

“Ini kondisinya cukup bagus. Ketimbang pas hujan, malahan hewan kurbannya sulit makan dan banyak diamnya,” tutur Supomo lagi.

Di tahun ini, ia menjual seekor sapi kurban kisaran angka Rp 17 juta hingga Rp 35 juta. Untuk sapi limosin sendiri, dia mematok harga Rp 37 juta per ekor. Ia menjelaskan mahalnya harga jual sapi limosin lantaran bobotnya yang besar sehingga mempengaruhi banyaknya daging yang dihasilkan.

“Untuk yang kambing kita jual Rp 1,75 juta sampai 4 juta,” urainya.

Dengan melihat kondisi masyarakat akhir-akhir ini, ia pun optimistis mampu meraup untung berlipat saat perayaan Idul Adha 1439 Hijriyah.

“Saya yakin dagangan saya akan laris manis. Kalau tahun lalu laku 500 ekor. Tahun ini pasti naik sedikitnya 5 persen,” bebernya.

Agar dapat bersaing dengan pedagang lainnya, Supomo punya trik tersendiri. Ia lebih mengutamakan mutu hewan kurbannya ketimbang banting harga. “Kalau ada yang beli lebih dari empat ekor saya kasih harga lebih murah,” katanya.

Dia menjamin hewan kurban dagangannya layak dikonsumsi masyarakat. Sebab, semua hewannya telah berusia setahun lebih dan sudah ganti gigi atau powel. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.