in

Diserang PMK, Pemprov Jateng Sebut Masih Surplus Hewan Kurban untuk Idul Adha

Jateng surplus 26.620 ekor hewan kurban. Sementara potensi hewan kurban di provinsi ini 399.302 ekor dan kebutuhan kurban 372.682 ekor.

Ilustrasi. Kementan menjamin stok hewan kurban aman di tengah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku) PMK). (antara)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto memastikan kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha nanti tercukupi.

Bahkan, dari datanya, Jateng surplus 26.620 ekor hewan kurban. Sementara potensi hewan kurban di provinsi ini 399.302 ekor dan kebutuhan kurban 372.682 ekor.

Meski surplus hewan kurban, dia terus berupaya melakukan penyehatan kembali hewan ternak yang terindikasi PMK.

Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163, dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.

“Berdasarkan Fatwa MUI, ada dua jenis sapi yang terkena PMK, yang berat dan yang ringan. Kalau yang ringan masih bisa dijadikan hewan kurban dan sah. Nah kalau yang berat sampai lempoh (lumpuh) kukunya copot itu tidak bisa,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).

Terkait penutupan sejumlah pasar hewan, Agus menyebut hal itu menjadi kewenangan pemkab ataupun pemkot. Ia menggarisbawahi, penutupan pasar hewan menjadi upaya mencegah penyebaran transmisi PMK. Meski begitu, harus diikuti dengan penjagaan lalu lintas hewan ternak.

“Untuk jumlah hewan kurban cukup. Sesuai data kita surplus sekitar 26 ribu sekian, dari kebutuhan sekitar 370 ribu sekian (sediaan) ada sekiar 400 ribu,” tandasnya. (*)

Ajie MH.