SEMARANG (jatengtoday.com) – Aksi yang dilakukan Aliansi Semarang Raya di depan Gubernuran Jateng hampir tak terkendali. Pagar besi pun dijebol dan sebagian massa merangsek masuk.
Hal itu terjadi setelah massa merasa kesal lantaran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak kunjung keluar untuk menemui dan menyepakati tuntutan peserta aksi.
Sebelum itu, perwakilan dari anggota DPRD Jateng juga diminta untuk turun. Melihat suasana yang kian tak kondusif, Ganjar pun akhirya bersedia menemui massa, dengan memberi persyaratan supaya aksi tetap berjalan damai dan tidak anarkis.
Dalam kesempatan itu, Ganjar dipersilakan untuk naik ke atas podium dan memberi sambutan di hadapan ribuan mahasiswa dari berbagai kampus.
Ganjar mengaku tak heran jika saat ini banyak yang mengikuti aksi, turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Apalagi, beberapa hari sebelumnya dia bahkan sudah berkomunikasi langsung dengan para aktivis kampus.
Dia mengapresiasi kepedulian mahasiswa dengan apa yang terjadi pada bangsa Indonesia.
“Saya kemarin sempat ketemu dan mendengarkan keluhan aktivis. Saya memahami itu karena dulu tahun 1996-1998 saya juga seperti kalian,” jelas Ganjar
Namun, ia meminta agar penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan baik. “Saya masih berharap agar teman-teman di Jateng ini bisa punya gaya lain yang lebih dialogis. Apapun tuntutan kalian pasti akan kami sampaikan,” imbuhnya.
Ganjar mengatakan bahwa sebenarnya dia ingin untuk duduk bersama di dalam gedung Gubernuran. Hanya saja jika semuanya masuk pasti tidak muat. (*)
editor : ricky fitriyanto