in

Siang Ini, 2000 Mahasiswa dari Berbagai Kampus di Semarang Turun ke Jalan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Semarang Raya bakal menggelar aksi besar-besaran di depan Kantor DPRD Jateng siang ini, Selasa (23/9/2019).

Koordinator Aksi, Cornelius Gea mengatakan, berdasarkan estimasinya, aksi tersebut akan dihadiri lebih dari 2.000 peserta. Total ada 17 kampus di Kota Semarang yang sudah intens melakukan konsolidasi.

Bahkan, tak hanya mahasiswa dari Kota Semarang saja yang akan hadir. “Beberapa mahasiswa dari Demak dan Salatiga juga mau ikut, cuma tidak atas nama kampus,” jelas Cornelius saat dihubungi, Senin (23/9/2019) malam.

Selain dari unsur akademisi, aksi juga akan diikuti oleh berbagai aktivis NGO, serikat tani dan buruh, seperti KASB Jateng, PB King dan SBBI.

Dalam aksi bertajuk ‘Reformasi Dikorupsi’ tersebut ada banyak hal yang menjadi tuntutan peserta aksi.

Diantaranya soal RUU KUHP, Revisi UU KPK, Pimpinan KPK bermasalah, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, UU SDA, RUU perlindungan pekerja rumah tangga dan RUU masyarakat adat, serta stop kriminalisasi aktivis Papua.

Selain itu, juga desakan untuk segera mengesahkan RUU PKS, menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu, serta terkait kebakaran hutan.

Salah satu mahasiswa UIN Walisongo, Devyanti Trie Asmara mengaku bakal mengikuti aksi tersebut. Ia merasa tergugah dengan kondisi negara akhir-akhir ini, sehingga ingin turut berkontribusi.

“Saya ngerasa gregetan sama lembaga legislatif yang membuat kebijakan ngawur. Menurut saya itu sangat mengatur ranah privasi rakyatnya, belum lagi sikap pemerintah yang membatasi kebebasan berpendapat, bahkan termasuk jurnalis dibungkam,” ucapnya.

“RUU pertanahan jika disahkan juga akan menyiksa para petani kita, soal pelanggaran HAM, pokoknya banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia dan hanya satu cara untuk mendesak pemerintah yaitu aksi turun jalan!” imbuh Devyanti. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar