in

MXGP Sempat Tuai Pro Kontra Soal LPj Anggaran, Ini Penjelasan Hendi

Hendi melanjutkan, pagelaran MXGP 2019 kali ini memiliki tantangan yang cukup berat. Sebab hanya dengan waktu kurang lebih tiga minggu, Pemkot Semarang bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat dan Youth Center harus mempersiapkan event bergengsi tersebut.

“Kemarin cukup lama berpolemik pada hal-hal yang nggak jelas juntrungnya. Tapi alhamdulillah, kami sudah melakukan MoU, tiga Minggu harus kami persiapkan dengan baik. Tapi dari sisi atlet dan lain-lain, crosser dan lain-lain, tidak ada masalah. Semuanya full tim pabrikan akan datang ke sini,” katanya.

Dia meminta penyelenggara mempersiapkan secara matang. “Atlet yang datang ke sini harus happy, dilayani dengan baik, penyelenggaraan juga sukses, penonton yang datang banyak,” ujarnya.

Hal yang berbeda pada gelaran MXGP Motocross 2019 putaran kedua di Kota Semarang, lanjut Hendi, pihak penyelenggara akan menjual tiket semurah mungkin supaya terjangkau oleh masyarakat. Tujuannya agar banyak yang ingin menikmati event internasional ini. “Kalau kemarin tiketnya mahal, ya diturunkan lah supaya terjangkau oleh masyarakat. Sehingga ini menjadi tontonan menarik, terjangkau,” katanya.

Untuk tiket kelas festival, akan dipatok harga Rp 25 ribu. Tiket kelas VIP seharga Rp 1,5 juta, kelas di bawahnya Rp 1 juta dan Rp 750 ribu. “Jadi bagi yang punya duit banyak bisa beli tiket yang mahal, kalau duitnya pas-pasan beli tiket sesuai dengan kemampuan,” ujarnya.

Hendi mengaku bahkan sebelumnya ia sempat memiliki gagasan agar event ini digratiskan. Namun karena berbagai pertimbangan, hal tersebut belum bisa direalisasikan. “Bukan masalah gratis atau tidak, tapi kalau tidak bayar alias free, pengunjung akan bebas keluar masuk, ini sangat bahaya. Jadi tetap kami kasih harga antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribuan,” terangnya. (*)

editor : ricky fitriyanto