in

MXGP Sempat Tuai Pro Kontra Soal LPj Anggaran, Ini Penjelasan Hendi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sempat terjadi pro kontra terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPj) anggaran untuk pagelaran Motocross Grand Prix (MXGP) 2018 senilai Rp 18 miliar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi angkat bicara.

Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi menegaskan bahwa LPj untuk MXGP 2018 lalu tidak bermasalah.
Maka orang nomor satu di Kota Semarang ini memastikan MXGP 2019 akan kembali digelar pada 14-16 Juli 2019 di Sirkuit Bukit Semarang Baru (BSB), Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

“Nggak, nggak bermasalah. Kami menyelenggarakan sesuai ketentuan hukum yang ada, sesuai azas. Kami berkeinginan untuk membuat Kota Semarang lebih baik, lebih dikenal masyarakat, orang datang ke Semarang untuk melihat event-event yang menarik. Saya rasa, kalimat kuncinya seperti itu,” kata Hendi usai Rapat Koordinasi Gelaran MXGP di Gedung Moch Ikhsan lantai 8, Balai Kota Semarang.

Dikatakannya, event MXGP menjadi terobosan untuk mengangkat Kota Semarang. Menurut dia, jika tidak membuat terobosan, bisa dipastikan Kota Semarang tidak akan maju dan berkembang. “Ini bukan untuk kepentingan saya. Tapi murni untuk kota ini. Kalau ada pihak-pihak merasa penyelenggaraan tidak sesuai harapan mereka, mari berdiskusi dengan kami. Tidak kemudian melemparkan opini yang membuat kota yang mereka tinggali penuh dengan cerita tidak baik, saya rasa perlu diluruskan,” ungkapnya.

Menurut Hendi, penyelenggaraan event internasional motocross ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari aparat penegak hukum, kejaksaan, kepolisian, Forkompimda dan lain-lain. “Semata-mata supaya bisa sukses, tidak hanya penyelenggaraan tapi juga dari sisi administrasi dan pertanggungjawaban,” bebernya.