SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengingatkan warga untuk waspada terhadap penyakit infeksius yang muncul saat musim hujan. Menciptakan lingkungan yang sehat menjadi salah satu cara untuk terhindar dari penyakit tersebut.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Muhammad Abdul Hakam menjelaskan, penyakit Infeksius tersebut meliputi Demam Berdarah (DB), infeksi saluran pernapasan, diare hingga demam akut yang biasanya sering muncul pada anak-anak karena saya tahan tubuh yang turun.
Baca Juga: Kenali Bedanya, Batuk Pilek karena Alergi atau Infeksi
Dia menambahkan bahwa dokter memang perlu melakukan pemeriksaan lanjutan setiap menemukan kasus, mengingat jenis penyakit yang muncul bisa dari virus ataupun bakteri.
“Setiap ada kali kasus demam akut, dokter penyakit dalam dan dokter anak harus memeriksa apakah karena virus atau infeksi Covid-19 karena masih pandemi. Kita harus benar-benat cermati. Apakah demam akut selama tiga lima hari dan trombosit turun mungkin kecurigaan virus DB,” jelasnya.
Hakam mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kondisi rumah agar tetap bersih, sehingga tidak dijadikan sarang nyamuk. Menurutnya, musim hujan yang mulai melanda Kota Semarang, memang perlu diwaspadai karena akan muncul berbagai penyakit jika daya tahan tubuh lemah.
Hakam mengakui, masuknya musim hujan membuat angka DB di Kota Semarang kembali naik pada September. Pada Agustus lalu sempat turun di angka 35 kasus, kini angkanya di atas 40 kasus.
“DB banyak diderita anak-anak karena daya tahan tubuh anak tidak maksimal, berbeda dengan orang dewasa,” imbuhnya.
Hakam menambahkan, dinkes juga bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain di antarnya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), agar bisa rutin melakukan pembersihan saluran air saat musim hujan.
Baca Juga: Musim Hujan di Jateng Diprakirakan Maju, Rata-rata Terjadi pada Oktober 2022
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan tahun ini bakal datang lebih awal.
“Awal musim hujan 2022/2023 umumnya diprakirakan maju satu sampai tiga dasarian dari normalnya,” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, sebagian kabupaten atau kota di Jateng bahkan mengalami musim hujan mulai awal September 2022. Kondisi itu terjadi di Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo bagian utara; sebagian wilayah selatan Tegal, Pemalang, dan Pekalongan; wilayah barat laut Cilacap dan sebagian wilayah tenggara Brebes.
Namun, rata-rata musim hujan melanda pada bulan setelahnya. “Awal musim hujan di Jateng umumnya diprakirakan terjadi pada Oktober 2022,” jelas Sukasno. (*)