in

Mongabay Indonesia Fasilitasi Jurnalis di Jateng Belajar Energi Terbarukan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebagai media yang fokus pada isu-isu lingkungan, Mongabay Indonesia memberi fasilitas terhadap jurnalis lintas media di Jawa Tengah untuk belajar pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk workshop yang berlangsung di Fave Hotel Semarang selama tiga hari, Jumat-Minggu (15-17/11/2019).

Koordinator Workshop, Rahmadi Rahmad menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan hasil kerja sama dengan HIVOS di bawah program Strategic Partnership for Green and Inclusive Energy.

Rahmadi  mengungkapkan, pihaknya ingin agar jurnalis dan media mengetahui situasi terkini isu EBT dan hubungannya dengan inisiatif energi terbarukan inklusif.

“Dibutuhkan minat khusus untuk meliput dan mengawal isu energi terbarukan. Karena itu kami mendorong agar rekan-rekan bisa memiliki semangat dan kecenderungan ke sana,” jelas Rahmadi.

Dengan semakin banyak jurnalis yang peduli terhadap isu-isu lingkungan, maka harapannya masa depan Indonesia bisa lebih baik.

Menurutnya, Jateng adalah salah satu provinsi yang paling siap menghadapi rencana peralihan pemanfaatan energi. Baik dari segi regulasi maupun potensi alam yang ada.

Kabid Ketenagalistrikan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Imam Nugraha Heru menjelaskan, pemerintah secara nasional telah memiliki roadmap Rencana Umum Energi Terbarukan, di mana bauran EBT pada tahun 2025 adalah 23 persen.

Melalui Perda Nomor 12 Tahun 2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah Jateng, pemerintah setempat menargetkan pengembangan EBT pada tahun 2025 sebesar 21,32 persen.

Imam menambahkan, porsi bauran EBT di Jateng pada tahun 2018 sudah mencapai 10,8 persen. Sedangkan di akhir 2019 ditargetkan porsi bauran EBT sebesar 11,11 persen.

“Jadi target kenaikan pemanfaatan EBT pertahun sekitar satu persen lebih,” beber Imam saat menjadi pemateri workshop.

Secara rinci, EBT yang dikembangkan meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Biogas, Biodiesel, dan Bioethanol. (*)

 

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar