in

Jateng Jajaki Penggunaan Bus Listrik

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kebutuhan konsumsi dan impor migas Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Hal itu mendorong Indonesia untuk beralih dari penggunaan energi fosil dan mengeksplorasi energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya dengan penggunaaan kendaraan listrik.

Alasan itulah yang membuat PT Bakrie & Brothers Tbk ingin melakukan penjajakan potensi kerjasama bus listrik dengan Pemprov Jateng.

“Indonesia saat ini impor minyak 820 ribu barel (per hari). Kebutuhan nasional 1.6 juta (barel per hari). Produksi kita 780 ribu (barel per hari). Produksi ini akan turun terus karena dua tahun terakhir hampir tidak ada penambangan stok baru. Sementara, konsumsi akan naik dan harga minyak sendiri juga naik,” jelas President Director & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Senin (23/7).

Dia melihat, keberadaan bus listrik menjadi salah satu kendaraan masa depan yang akan membantu mengatasi permasalahan polusi udara di kota-kota besar. Salah satu unit usaha PT Bakrie & Brothers Tbk, yakni PT Bakrie Autoparts menjalin kemitraan dengan produsen bus listrik terkemuka di Tiongkok bernama “Build Your Dreams” (BYD) yang berdiri sejak 1995 silam. BYD memiliki 22 kawasan industri di dunia dan mempekerjakan hampir 180 ribu karyawan.

PT Bakrie & Brothers Tbk telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan BYD Auto Co. Ltd untuk kerjasama pengembangan kendaraan listrik di Indonesia pada 13 April 2018 lalu di Beijing. Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kami bekerja sama dengan perusahaan bus listrik terbesar di China bernama BYD. Teknologinya maju sekali. Ketika charge bus 2,5 jam itu bisa untuk menempuh jarak sekitar 250 kilometer,” lanjutnya.

President Director & CEO PT Bakrie Autoparts Dino A. Ryandi menambahkan, performa BYD sebagai mitra usahanya semakin baik. Bahkan, tiga tahun terakhir ini, BYD berhasil melampaui performa Tesla Motors Inc.

“BYD merupakan perusahaan produsen mobil listrik terbesar di dunia. Tiga tahun terakhir ini dia mengalahkan Tesla. Untuk bus listriknya sendiri sudah diekspor ke 40 negara. Termasuk double decker yang menjadi ikonnya London itu juga buatan BYD,” bebernya.

Sementara itu, untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pihaknya bermitra dengan Karoseri Nusantara Gemilang yang beroperasi di Jalan Raya Kudus-Demak Km 5.

Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik penjajakan potensi kerja sama bus listrik tersebut. Menurut dia, mimpi moda transportasi publik di Jawa Tengah adalah moda transportasi listrik. Namun gagasan itu perlu dikaji secara mendalam. Oleh sebab itu, gubernur membutuhkan pendapat dari pakar multidisiplin untuk menentukan kelayakan bus listrik sebelum benar-benar beroperasi.

“Akan dikaji lebih dulu. Saya biasanya pakai opini ilmuwan, baik dari aspek transportasi, ekonomi, maupun lingkungan agar nantinya kerjasama ini betul-betul firm. Setidaknya semua orang mengatakan ini oke,” ujarnya.

Ganjar juga menunjuk Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat sebagai Person in Charge (PIC) untuk menindaklanjuti penjajakan potensi kerja sama bus listrik tersebut. (ajie mh)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.