SEMARANG (jatengtoday.com) – Aksi yang diduga bagian dari rentetan kasus pembakaran kendaraan bermotor kembali terjadi. Kini, teror menyasar mobil pikap di Jalan Rejosari Tengah II Nomor 32, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Semarang, pada Minggu (3/2/2019) malam.
Awi (47), pemilik mobil pikap Mitsubishi T120SS tersebut menceritakan kronologi kejadian yang berlangsung sekitar pukul 22.00. Saat itu anggota keluarganya ada yang belum tidur. Tetangga juga ada yang masih dalam kondisi terjaga.
“Posisi kan saya sudah tidur, tapi anak saya masih bangun. Tahu-tahu dia mbangunin, ngasih tahu kalau kata tetangga mobil di depan bau bensin,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (4/2/2019).
Memang pada saat kejadian, mobil pikap bernopol DA 9130 ZE posisinya tengah terparkir di depan rumah persis. Bak belakang mobil mengangkut sejumlah barang seperti kardus dan mesin jahit bekas.
Ketika itu, yang tahu pertama mobil beraroma bensin adalah anak kos depan kediaman Awi yang baru pulang. Awalnya mereka mengira saat itu terjadi kebocoran bahan bakar pada tangki mobil miliknya, sehingga langsung dicek.
“Tapi pas saya cek, ternyata nggak bocor. Tahunya ada plastik bau bensin nyangkut di wiper mobil. Baunya nggak karuan wong sampai tercium dari dalam rumah. Habis itu langsung saya siram, takutnya nanti kena rokok atau gimana,” jelasnya.
Tahu bahwa mobilnya tidak bocor, semua langsung berspekulasi bahwa ini percobaan pembakaran kendaraan.
Beruntung mobil Awi belum sempat dibakar karena pelaku langsung kabur saat mendengar suara kendaraan yang datang. “Kebetulan anak kos di depan pas pulang. Pelaku langsung kabur,” ucapnya.
Tak lama setelah itu, Ketua RT setempat datang karena ada yang memberitahu. Lalu dia melaporkannya ke jajaran kepolisian mengingat kasus pembakaran mobil di Semarang memang sedang marak. “Lama saya diinterogasi sama polisi,” ujar Awi.
Plastik berbau bensin yang diduga sebagai barang bukti percobaan pembakaran tersebut diamankan oleh pihak kepolisian. Sedangkan mobil pikap hanya diperiksa saja.
Awi mengungkapkan, di sekitar lokasi rumahnya ada kamera pengawas CCTV. “Tadi rekaman CCTV sudah diminta sama polisi. Pas dilihat katanya ada orang yang lagi naik motor gitu,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto