in

Meski Kubah Lava Gunung Merapi Masih Kecil, Warga Tetap Harus Waspada

SEMARANG (jatengtoday.com) – Status Gunung Merapi masih ditetapkan di level 2 atau waspada. Apalagi jika melihat letusan pada 2010 silam, pertumbuhan kubah lava masih tergolong kecil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo menjelaskan, meski kondisi Merapi masih jauh atau tidak begitu mengkhawatirkan, pihaknya tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

“Ini masih jauh jika dibandingkan letusan 2010 lalu. Tapi tetap tak boleh dianggap sepele,” ucapnya ketika dihubungi, Selasa (27/11/2018).

Sesuai instruksi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) atau radius 3,5 kilometer dari lereng Gunung Merapi tidak diperbolehkan.

“Kami mengimbau warga di daerah itu tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam,” terangnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Boyolali menyediakan Posko Merapi yang siaga 24 jam.

Sejak dinyatakan status waspada, lanjutnya, Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya. Perkembangan Merapi sesuai informasi di akun twitter resmi milik BPPTKG, pertumbuhan kubah dan guguran lava mulai terjadi, dominan mengarah ke barat laut di area kawah, pada Kamis (22/11/2018).

Bahkan, di puncak Gunung Merapi telah terjadi empat kali guguran lava mengarah ke bukaan kawah, hulu Kali Gendol dengan jarak luncur terjauh 300 meter pada Jumat (23/11/2018) sekitar pukul 19.05 WIB. (*)

editor : ricky fitriyanto