SEMARANG (jatengtoday.com) – Di tengah kebahagiaan masyarakat Indonesia yang sedang sibuk mempersiapkan tradisi mudik lebaran, melintas kabar duka yang cukup mengejutkan.
Kristiani Herrawati, atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, istri Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah. Doa dan ucapan duka cita mengalir dari masyarakat Indonesia mengiringi kepergian mantan Ibu Negara tersebut.
Tak terkecuali Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ia menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Ani Yudhoyono. Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi mengaku memiliki kenangan terhadap sosok Ani.
Ketika itu, Ibu Ani singgah di Kota Semarang dalam kunjungan kerja bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hendi selaku tuan rumah menyambutnya. Pertemuan tersebut terjadi di kisaran tahun 2015, menjelang perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang untuk periode 2015 – 2020.
“Di Semarang, beliau suka dengan makanan soto,” tutur Wali Kota yang akrab disapa Hendi usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Pemuda Pancasila Jawa Tengah di halaman Balai Kota Semarang, Sabtu (1/62019) malam.
Maka Hendi menjamunya dengan makan soto. Tepatnya di Soto Bangkong Jalan Brigjen Katamso Semarang. Hendi mengaku sangat terkesan, karena Presiden SBY bersama Ibu Ani sangat bersahaja dan penuh kekeluargaan. “Saya sangat terkesan, beliau menunjukkan sebagai sosok istri yang bijak. Sebagai istri presiden, beliau termasuk negarawan,” ungkap Hendi.
Memang saat itu, lanjutnya, Hendi sedang maju di perhelatan Pilwakot bersama Hevearita Gunaryanti Rahayu. Partai Demokrat menjadi salah satu partai pendukung Hendi dan Ita. “Kami ikut berduka cita, nderek prihatin, semoga beliau diterima di sisi Allah SWT, husnul khatimah,” katanya.
Di sela acara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota Semarang itu, Hendi juga mengajak ribuan Pemuda Pancasila untuk mendoakan Ibu Ani dengan memanjatkan Al Fatihah bersama.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono melawan penyakit kanker darah dan dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura, sejak 2 Februari 2019 silam. Ia juga telah menjalani serangkaian medical treatment. Kesehariannya, suami tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono mantan Presiden RI keenam, dengan sabar mendampingi hingga Ani tutup usia.
Ibu Ani mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 11.50 waktu Singapura, Sabtu (1/5/2019). Ibu dua anak ini meninggal dunia dalam usia 67 tahun. (*)
editor : ricky fitriyanto