in

Mengenal Beberapa Penyebab Kanker Darah Seperti yang Diderita Ani Yudhoyono

“Hanya saja, katanya, ada beberapa faktor risiko, seperti genetik, usia, dan pola hidup,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dokter Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, dr. Ragabi Reza mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kanker darah, penyakit yang diderita mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Menurutnya, berdasarkan analisa dari para dokter, penyebab dari kanker darah atau leukimia sebenarnya belum bisa dipastikan. Hanya saja, katanya, ada beberapa faktor risiko, seperti genetik, usia, dan pola hidup.

“Tapi itu juga belum pasti. Punya riwayat genetik leukimia atau tidak, bisa sama-sama berisiko,” jelas Reza, Jumat (22/2/2019).

Faktor usia, katanya, juga belum pasti. Pasalnya, ada klasifikasi tertentu di setiap umur penderita. “Ada yang menyerang pada usia muda, yang menyerang usia lanjut juga ada. Karena memang jenis penyakit leukimia ada banyak,” imbuhnya.

Menurutnya, penyakit kanker darah sendiri dapat dibagi menjadi empat tipe. Ada Leukemia limfositik akut (LLA), Leukemia mielositik akut (LMA), Leukemia limfositik kronis (LLK) dan Leukemia mielositik kronis (LMK).

“Tipe yang sering diderita orang dewasa adalah LMA dan LLK, sedangkan LLA sering terjadi pada anak-anak,” terang Reza.

Selain itu, imbuhnya, penyakit ini merupakan jenis kanker yang kerap dikaitkan dengan pola hidup. “Karena mungkin dari tingkat stres sehingga menyerang psikis, kemudian mungkin pola makannya kurang teratur, jenis makannya juga kurang dijaga,” imbuhnya.

Reza menjelaskan, kiat pencegahannya agar terhindar dari risiko kanker darah. Yaitu bisa diawali dengan tetap menjaga pola hidup sehat. Selain itu, jangan sampai terlalu banyak beban pikiran.

“Yang jelas, yang paling mudah dilakukan ya kita harus tetap berfikir positif, jangan sampai stres, pola hidup sehat itu yang penting,” tandasnya.

Untuk diketahui, mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono sampai saat ini masih menjalani perawatan medis karena terserang penyakit kanker darah. Sejak awal Februari lalu, Ani bertolak ke National University Hospital Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (*)

editor : ricky fitriyanto